TANGSEL - Sebuah penjual angkringan di Serpong, Tangsel (Tangerang Selatan), Banten, berharap pemerintah tak melarang mereka untuk tetap melayani pelanggan makan di tempat selama PPKM Darurat.

Amar, pegawai di angkringan tersebut menuturkan pada GoNEWS.co baru-baru, tanpa layanan makan di tempat atau 'dine-in', omsetnya bisa turun 50 persen.

"Kalau masih boleh 'dine-in' kita masih bisa dapet 400 ribu rupiah lah sehari. Itu pun digabung dengan kopi," kata Amar sembari menunjuk ke 'merchant' kopi yang ada di tempatnya berjualan.

Ia menyatakan, pihaknya memastikan bahwa perlengkapan penegakkan Prokes (Protokol Kesehatan) tersedia di angkringannya. "Lengkap, itu kami hand sanitizer dan tempat cuci tangan," ujarnya menunjuk ke botol pembersih tangan yang diletakkan di meja depan.

"Kami sih sangat berharap masih boleh 'Dine In' yang penting kan Prokes tetap kami jaga," kata Amar.

Meski begitu, kata Amar, harapan tinggal lah harapan, keputusan ada di tangan pemerintah kota dan bagaimana sikap mereka sebagai unit bisnis bergantung pada sikap pemilik angkringan.

"Ya kita terserah bos aja," ujar dia.

Ia bersyukur, bosnya cukup pengertian. Kata dia, gaji mereka tak diturunkan meski omset berkurang lantaran pandemi.***