PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Kain tradisional Nusantara sentuhan tangan para anggota Koperasi Rumah Batik Andalan menghiasi ajang Pelalawan Expo 2015 di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau. Gelaran ini merupakan ajang kesempatan untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan batik ciri khas Pelalawan.

Berbagai jenis motif kain tradisional karya anggota Koperasi Rumah Batik Andalan dipamerkan di stan pameran PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP). Mulai dari jenis batik tulis dan cap beraneka warna, motif serta coraknya mewarnai stan pameran.

Yusmaini, anggota Koperasi Rumah Batik Andalan binaan PT RAPP ini saat dimintai komentarnya oleh GoRiau.com, Kamis (8/10/2015), soal kegiatan membatiknya mengungkapkan, bahwa dirinya tak menyangka jika kegiatan yang diikutinya ini memiliki prospek yang cerah.

"Awalnya ikut-ikutan, akhirnya ketagihan. Alhamdulillah karena bisa menambah pendapatan," ungkap ibu rumah tangga ini.

Yusmaini menjelaskan, pada awalnya sama seperti ibu-ibu lainnya, dia hanya ingin sekedar ikut-ikutan dan penasaran saja bagaimana cara membatik itu. Tapi lama kelamaan setelah ditekuni, ternyata kegiatan membatik itu cukup menguntungkan secara finansial.

Menurutnya, kegiatan membatik yang ditaja oleh PT RAPP dan di bawah binaan CD perusahaan kertas tersebut benar-benar sangat bermanfaat dan memiliki prospek yang cerah.

"Para anggota mendapat penghasilan rata-rata Rp 2,5 juta lebih per bulan. Tentunya kami sangat bersyukur," katanya.

Saat ini, bersama ibu-ibu lainnya yang tergabung dalam Koperasi Rumah Batik Andalan, Yusmaini tengah mengerjakan berbagai pesanan yang tak putus-putusnya sejak kegiatan membatik ini diresmikan tahun 2013 oleh istri TP PKK Pelalawan Hj Ratna Mainar Harris.

"Keunggulan batik kami ini, para pekerjanya pun bisa langsung kita lihat di sini," tandasnya.

Karena itu, dirinya menginginkan ke depannya kegiatan membatik ini terus digalakkan, baik oleh perusahaan, Pemda Pelalawan atau pun Dinas Koperasi. Sebab, kegiatan ini ke depannnya optimis akan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat yang terlibat.

Dalam kesempatan sama, Manager Program Community Development (CD) PT RAPP, Sundari Berlian, mengatakan jika pihaknya tak henti-hentinya memberi motivasi bagi para kaum ibu yang telah tergabung dalam ketrampilan ini.

"Melalui pelatihan yang kita lakukan, kaum ibu yang tergabung dalam ketrampilan membatik ini sudah mulai tumbuh rasa percaya diri mereka dalam membuat motif batik," katanya.

Kepercayaan diri makin meningkat, ungkap Sundari, saat pesanan kain batik sebanyak 100 pieces pesanan PT RAPP bisa diselesaikan tepat waktu.

"Pertama kita mendapat order dari Forkom RAPP. Itu yang memotifasi kami untuk lebih giat untuk semakin menajamkan karya yang telah dibuat," jelasnya.

Disampaikan Sundari, batik karya ibu-ibu anggota Koperasi Rumah Batik Andalan, telah dipasarkan sampai ke luar negeri. Tak hannya itu, berbagai iven pameran nasional juga telah diikuti.

"Kita sudah memasarkan batik kita ke luar negeri, setiap bulannya kita mengirim 50 item ke Singapura. Dan kita juga telah mengikuti iven expo nasional di Jakarta," tutupnya.(***)