DURI - Amik Mitragama Duri melaksanakan sidang senat terbuka untuk 127 mahasiswa dari dua jurusan yakni 99 mahasiwa jurusan Manajemen Informatika dan 28 mahasiswa jurusan Teknik Informatika.

Dalam wisuda XIV di gedung Medina Center tampak hadir Bupati Bengkalis yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bengkalis, Anharizal, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, dr Fidel Fuadi, Perwakilan LLDIKTI wilayah X, pihak yayasan serta perwakilan pemerintah kecamatan.

Direktur Amik Mitragama Duri, Pauzun SKom menyebutkan pada wisuda XIV, Amik Mitragama sudah mewisuda sebanyak 1.450 mahasiswa.

"Sejak berdiri, Amik Mitragama sudah berkomitmen dalam memajukan SDM (sumber daya manusia) di Duri ini. Dibuktikan dengan fasilitas dan sarana kampus yang lengkap," kata Pauzun dalam membuka sedang senat terbuka itu, Sabtu (24/11/2018).

Dia juga menyebutkan ucapan terimakasih kepada Pemkab Bengkalis yang sudah membantu biaya pendidikan para dosen untuk kejenjang yang lebih tinggi lagi.

Tak hanya itu, pemkab Bengkalis juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa Amik Mitragama dari dana Kesra dan juga beasiswa untuk mahasiswa khususnya anak tempatan sebanyak 42 orang.

"Saat ini juga, berkat bantuan rekomendasi dari Dikti, kita mendapat bantuan 1 unit labor bahasa dan 1unit labor komputer. Hal ini juga sangat membantu proses perkuliahan di Amik Mitragama," kata Pauzun lagi kepada GoRiau.com.

Dari sekian banyaknya mahasiswa yang meraih predikat cumlaude, Direktur Amik Mitragama memutuskan 2 terbaik yakni Marliana Hutahuruk dengan IPK 3,95 jurusan Manajemen Informatika dan Resnu Ersha Aryadana dengan IPK 3,54 jurusan Teknik Komputer.

Nelfarita, Perwakilan dari Yayasan Amik Mitragama Duri dalam kesempatan itu menyampaikan selamat dan tahniah kepada wisudawan wisudawati.

"Prestasi meraih gelar dalam dunia pendidikan perkuliahan ini jangan hanya seremonial saja. Jadikan ini langkah awal menvapai tujuan selanjutnya dalam berkompetisi meraih peluang kerja. Kalian harus tetap kreatif dan inovatif dan dituntut memiliki kepribadian dan etika berkomunikasi yang baik," sebut Nelfarita. ***