PEKANBARU - Jika tidak ada halangan, pada hari Selasa (4/9/2018) mendatang, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bakal menggelar prosesi adat upacara "Tepuk Tepung Tawar" kepada Sandiaga Uno.

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pun sedang saat ini sedang menyusun jadwal prosesi adat Tepuk Tepung Tawar kepada Sandiaga Uno.

Untuk diketahui, Sandiaga Uno sendiri merupakan putera kelahiran Rumbai, Pekanbaru, Riau. Ia dikenal sebagai salah satu sosok pengusaha Indonesia yang sangat sukses.  Selain sebagai pengusaha, ia juga berhasil menang dalam pilkada sernetak 2017 dan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kemudian maju sebagai cawapres pada pilpres tahun 2019.

Sandiaga Uno tidak terlahir dari "background" keluarga Pengusaha kaya. Ia merintis usahanya dari nol. Jatuh bangun dalam membangun usahanya sudah ia alami. Berikut profil dan Biografi Sandiaga Uno secara singkat serta kisahnya menjadi seorang pengusaha dan seorang politikus.

Memiliki nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno, ia lahir di Rumbai, Riau, 28 Juni 1969 dari pasangan Razif Halik Uno dan Mien R. Uno. Ayahnya sendiri berasal dari Gorontalo.

"Insya Allah 4 September acara itu kita laksanakan," ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar, Jumat (31/8/2018).

Namun demikian, LAM tidak mau dituding berpolitik dalam mengadakan prosesi upacara tersebut. "LAM bersifat adat. Sebab sebuah kebanggaan dari 4 calon pemimpin bangsa salah satunya orang Riau," jelasnya.

LAMR juga berharap akan banyak anak-anak Riau yang termotivasi dengan jejak Sandiaga. "Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kepada anak kemenakan kita, bahwa anak-anak Riau bisa maju dan membanggakan bangsa ini. Selama ini Riau dipandang sebagai kelas dua, dengan adanya anak Riau yang mencalonkan diri, membangkitkan nama Riau," tandasnya.

Menurutnya, tepuk tepung tawar tersebut merupakan bentuk ucapan doa agar diberkahi langkahnya. "Kita doakan langkahnya, sekali lagi yang jelas LAM tidak berpolitik, kita murni pemberian tepuk tepung tawar secara adat, makanya kita gelar sebelum penetapan calon," pungkasnya.

Sekedar untuk pengatahuan Ayah Sandiaga pada awalnya bekerja sebagai karyawan di perusahaan Caltex di Riau, setelah tidak bekerja lagi, Ayah Sandiaga kemudian memboyong keluarganya ke Jakarta pada tahun 1970an.

Sandiaga memulai pendidikannya di SD PKSD kemudian ke SMP 12 Wijaya Jakarta Selatan dan melanjutkan sekolahnya ke SMA Katolik. Sandiaga Uno merupakan sosok yang cerdas, hal ini terbukti ketika ia kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus dengan predikat Summa Cum Laude.

Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerjanya yang cukup bagus di perusahaan, setahun kemudian ia menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK sempurna 4.00 yang merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.

Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.

Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd.

Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah "Roda Kehidupan selalu berputar". Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.

Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.

Jadi Pengusaha Karena 'Kecelakaan'

Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA nya yang bernama Rosan Perkasa Roeslani.

Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon klien memandang sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno. Hingga akhirnya 6 bulan kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.

Dalam biografi Sandiaga Uno diketahui bahwa setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.

Berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno kemudian akhirnya sukses.

Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut.

Setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.

Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.

Masuk Dalam Daftar Orang Terkaya

Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29 tahun 2013.

Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu orang. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International. Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.

Ia juga aktif sebagai pembicara utama di berbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan.

Menurut Sandiaga, merintis bisnis selain itu menurutnya jejaring relasi menyumbang 30 persen kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjaga kepercayaan dalam membangun bisnis.

Diketahui total kekayaan Sandiaga Uno sekitar 3,8 Triliun rupiah berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada september 2016 saat ia memutuskan untuk maju menjadi sebagai kontestan pilkada Jakarta.

Menurut data yang dihimpun dari majalah bisnis Globe Asia pada tahun 2017 total kekayaan Sandiaga Uno ditaksir mencapai 7.2 triliun rupiah namun pada tahun 2018, total kekayaan Sandiaga Uno menyusut hingga sekitar 4.3 triliun rupiah atau sekitar 300 juta dollar.

Dari total kekayaannya tersebut, Nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran 100 orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Globe Asia.

Jadi Calon Wakil Presiden

Pada agustus 2018, Nama Sandiaga Uno dipilih sebagai calon wakil presiden 2019 oleh Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Penunjukan Sandiaga sebagai calon wakil presiden ini membuat ia harus melepas jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. ***