JAKARTA -- Sebanyak 3.923 unit mobil Toyota Avanza masuk dalam program recall (ditarik kembali) di Malaysia, karena terindikasi bermasalah pada fuel pump atau pompa bahan bakar.

Dikutip dari detikcom yang melansir Paultan.org pada Ahad (7/3/2021), ribuan unit Avanza yang masusk program recall tersebut diproduksi dari Oktober 2017 hingga Juni 2019.

Avanza dan Xenia diketahui merupakan model yang diproduksi di PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Mobil sejuta umat ini diekspor ke berbagai negara, salah satunya ialah Malaysia. Mengingat dalam satu pabrik yang sama, apakah Avanza yang dipasarkan di Indonesia aman dari kampanye recall?

Saat dikonfirmasi, Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra akan menjelaskannya dalam waktu dekat.

''Nanti di Daihatsu virtual press conference akan kita jelaskan ya, tanggal 18 atau 19 Maret,'' tutur wanita yang akrab disapa Amel kepada detikcom, Ahad (7/3/2021).

Toyota Avanza yang masuk dalam daftar kampanye recall bisa mengalami kendala seperti pompa bahan bakar berhenti bekerja, peringatan pada panel instrumen berupa engine check akan menyala.

Kerusakan itu memungkinkan performa mesin akan terpengaruh, mobil akan sulit dihidupkan dan mesin bisa mati mendadak.

Recall kali ini disebut merupakan kelanjutan dari penarikan kembali fuel pump yang digelar TMC secara global sejak tahun lalu. Tercatat lebih 5,84 juta kendaraan di seluruh dunia mengalami masalah yang sama.

Toyota Astra Motor (TAM) juga sempat melakukan recall fuel pump pada Agustus 2020, mobil-mobil Toyota yang terkena dampak recall fuel pump di Indonesia antara lain Alphard produksi 2017-2018, Corolla produksi 2018, FJ Cruiser produksi 2013-2014, serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux produksi 2017-2019.

Jika kendaraannya masuk ke dalam program recall tersebut, maka pelanggan dapat langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau yang diinginkan untuk dilakukan pengecekan dan penggantian fuel pump jika diperlukan.

Menurut informasi dari kolom FAQ, ada potensi mekanisme dari baling-baling rotor pompa bahan bakar yang bisa berubah bentuk seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan pompa bahan bakar tidak dapat beroperasi, sehingga mesin menjadi kasar/tidak bisa berputar (mati) dalam kecepatan rendah. Dan pada situasi yang jarang terjadi mesin dapat mati saat berkendara pada kecepatan tinggi, hal ini dapat berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

Saat hal ini terjadi ada kemungkinan lampu engine akan menyala, putaran mesin menjadi kasar, mesin tidak dapat menyala dan/atau kendaraan mogok saat dikemudikan.

Pemilik mobil bisa menghubungi jaringan outlet resmi Toyota terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta dapat menghubungi Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telpon 1-500-315.***