SINGAPURA - Sudah tiga orang positif terinfeksi virus corona wuhan di Singapura, setelah hari ini, Jumat (24/1), terdeteksi dua orang lagi positif terjangkit virus sangat mematikan tersebut.

Sehari sebelumnya, Kamis, seorang pria yang baru datang dari China, juga terdeteksi positif terinfeksi virus corona.

Dikutip dari liputan6.com yang merilis dari Channel News Asia, Jumat (24/1/2020), salah satu pasien baru yang mengidap virus corona wuhan adalah pria berusia 37 tahun. Ia adalah putra dari pasien pertama.

Pasien baru lainnya wanita berusia 53 tahun yang baru saja tiba dari Wuhan, pada 21 Januari lalu dengan penerbangan maskapai Scoot. Ketika sampai, ia langsung demam, batu-batuk dan menggigil.

Wanita itu pergi ke RS Raffles pada Kamis dan dibawah ke bagian gawat darurat RS Tan Tock Seng dan diisolasi. Kementerian Kesehatan Singapura diberi notifikasi karena kondisi pasien dicurigai akibat virus corona wuhan.

Pasien wanita ini sedang dirawat di National Centre for Infectious Diseases dan kondisinya stabil.

Kemenkes Singapura berkata wanita itu menginap di J8 Hotel dan mengunjungi Orchard Road, Marina Bay Sands, dan Gardens by the Bay. Ia berkendara dengan transportasi umum.

Namun, pemerintah Singapura memintah masyarakat tidak khawatir karena peluang penularan virus corona wuhan melalui tempat-tempat umum disinyalir rendah.

PM Lee Minta Masyarakat Tenang

Virus corona wuhan yang merupakan julukan dari jenis virus baru sudah masuk ke Singapura. Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengaku pemerintah tidak terkejut dan sudah mempersiapkan diri.

PM Lee mengimbau masyarakat Singapura untuk tenang namun tetap waspada ketika ada kabar pasien pertama. Sementara pemerintah mengambil langkah karena sudah berpengalaman menghadapi virus SARS. 

''Kita baru saja mendapatkan kasus pertama di Singapura. Ini seperti yang diperkirakan mengingat tingginya volume perjalanan internasional ke sini,'' ujar Lee.

''Tetapi kita sudah bersiap dengan baik, karena kita sudah mempersenjatai diri untuk situasi demikian sejak kita berhadapan dengan SARS di 2003,'' lanjutnya.

Lee turut menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan Singapura sudah mengaktifkan rencana-rencana untuk melawan penyebaran virus Wuhan. Ia berkata virus ini tidak mematikan seperti SARS.

''Warga Singapura mesti tenang tetapi waspada sebagaimana kita menerapkan tindakan-tindakan untuk menjaga semuanya tetap aman dan sehat,'' ucapnya.

Ucapan PM Lee disampaikan dalam rangka Tahun Baru Imlek. Ia sedang berada di Davos, Swiss, untuk menghadiri acara elit tahunan yang diselenggarakan World Economic Forum (WEF).

Pada Kamis kemarin, Singapura baru saja mendapat kabar virus corona wuhan untuk pertama kalinya masuk ke negeri itu. Pengidapnya adalah pria China berusia 66 tahun yang ternyata berasal dari pusat wabah.

PM Lee tidak terkejut karena Singapura adalah kota internasional sehingga kemungkinan ada pengunjung yang terkena virus ini pasti ada.***