DEPOK - Sebanyak 73 petugas medis Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok menjalani observasi karena sempat berinteraksi dengan MD (64) dan putrinya NT (31), dua warga Depok yang dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Dikutip dari sindonews.com, 40 dari 73 petugas medis tersebut, dikabarkan saat ini mengalami batuk, flu dan demam.

''Empat puluh orang di antaranya menunjukkan gejala batuk, pilek dan demam, sedangkan tanpa gejala 33 orang,'' kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono, kepada wartawan, Senin (2/3/2020).

Hardiono menjelaskan, bagi warga yang mengalami indikasi seperti gejala virus corona, disilakan melaporkan melalui call center 112.

''Kita buat aduan cepat menggunakan call center 112. Kita juga melakukan pendataan dan investigasi pasien covid 19 ini terus menerus terhadap pasien di RS Mitra sebelumnya,'' ujarnya.

Dirawat di RSPI

Sebelumnya diberitakan, dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan ibu dan putrinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya saat ini dirawat di ruang di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Dikutip dari merdeka.com, salah satu pasien berusia 31 tahun yang merupakan guru dansa, diduga tertular dari teman dekatnya, warga negara Jepang yang bermukim di Malaysia.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pada 14 Februari lalu, guru dansa itu berdansa dengan teman dekatnya tersebut.

''Jadi dia berdansa dengan teman dekatnya itu (WN Jepang),'' ujar Terawan di RSPI Sulianto Saroso, Senin (2/3/2020).

Dua hari kemudian, pada 16 Februari, pasien menderita batuk. Kemudian dia melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat dan setelah itu kembali ke rumahnya.

Namun setelah sepuluh hari, batuknya tak kunjung reda, sehingga pada 26 Februari, pasien kembali ke rumah sakit dan meminta rawat inap. Saat itu kondisinya tak hanya batuk, tapi juga sesak napas.

''Pada 28 Februari, pasien itu ditelepon temannya di Malaysia, memberi tahu bahwa si WN Jepang positif corona. Pasien itu kemudian memberi tahu perawat rumah sakit,'' ujar Terawan.

Terawan melanjutkan, pihak rumah sakit kemudian memasukkan pasien tersebut dalam status pemantauan terjangkitnya virus corona.

''Teman-teman dokter di rumah sakit tersebut langsung menyiapkan standar perawatan pasien terjangkit positif corona,'' ujarnya.

Ditambahkan Menkes, pada 1 Maret, pasien dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso.

''Begitu dipindahkan langsung dicek. Hasilnya tadi pagi, maka ditracking sudah jalan, sehingga si pasien cewek ini bersama ibunya, dua-duanya dicek. Keduanya dipastikan positif terinfeksi virus corona. Saat ini kondisinya baik, batuk sekali-kali,'' kata Terawan.***