JAKARTA - Ikan kembung termasuk jenis ikan yang mudah didapat di Indonesia dan harganya pun murah. Ikan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung asam lemak omega-3.

Dikutip dari Liputan6.com, artikel yang ditinjau ulang profesor madya di Texas Tech University, Grant Tinsley PhD, menjelaskan bahwa kandungan asam lemak omega-3 pada ikan kembung dapat memberikan manfaat meningkatkan fungsi organ reproduksi pria.

"Seperti membantu meningkatkan ereksi dan kesehatan seksual," dikutip dari Medical News Today pada Sabtu (27/4/2024).

Senada dengan Grant, tim medis Klikdokter, dr Dyan Mega Inderawati mengatakan, bahwa mengonsumsi ikan kembung memang baik bagi performa seksual pria.

"Ikan laut berlemak seperti salmon, tuna, sarden dan makarel (termasuk ikan kembung) mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan organ reproduksi pria," katanya dikutip dari KlikDokter.

"Dalam ragam ikan ini terdapat kandungan asam lemak baik omega 3 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah seseorang," tambahnya.

Dyan, menambahkan, ikan laut berlemak seperti ikan kembung baik untuk kesehatan dinding pembuluh darah.

Seperti diketahui, untuk ereksi, penis membutuhkan pasokan darah yang cukup yang dialirkan lewat pembuluh darah. Untuk itu, kesehatan dinding pembuluh darah menjadi syarat utamanya.

"Bila sulit menemukan salmon atau tuna, ikan kembung bisa jadi alternatifnya. Ikan kembung termasuk keluarga makarel yang juga kaya akan kandungan omega-3," ujar Dyan.

Tulisan yang ditinjau ulang oleh Grant memaparkan, orang yang makan banyak ikan berminyak termasuk ikan kembung bisa mendapatkan cukup asam lemak ini dari makanannya saja.

Namun, bagi mereka yang tidak, atau hanya sesekali makan ikan, mengonsumsi suplemen minyak ikan dapat memastikan mereka mendapatkan asupan yang cukup.

Seperti dijelaskan sebelumnya, minyak ikan berasal dari berbagai jenis ikan berminyak, seperti makarel (termasuk ikan kembung), tuna, dan herring.

Produsen dapat menggunakan berbagai metode untuk memanen minyak ikan.

Namun, sebagian besar teknik biasanya melibatkan proses empat tahap yang meliputi memasak, menekan, menyaring, dan menyentrifugasi minyak yang dihasilkan.

Tak Dapat Diproduksi Sendiri Oleh Tubuh

Minyak ikan mengandung asam lemak tak jenuh ganda omega-3. Ini adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.

Dua jenis omega-3 yang paling terkenal adalah asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).

Minyak ikan mungkin berdampak pada berbagai bidang kesehatan dan menjadi suplemen yang bermanfaat bagi banyak orang.

Memang tidak banyak dilaporkan bahwa suplemen minyak ikan memiliki manfaat bagi kesehatan seksual dan kesuburan.

Namun, sebuah penelitian pada hewan tahun 2017 meneliti efek asam lemak omega-3 dan disfungsi ereksi akibat aterosklerosis. Pada kondisi ini, pembuluh darah menyempit sehingga bisa memengaruhi ereksi.

Tikus dalam kelompok uji yang diberi asam lemak omega-3 menunjukkan peningkatan kualitas ereksi secara signifikan.

Miliki Testis Lebih Besar

Penting untuk diingat bahwa penelitian pada hewan tidak menunjukkan hasil yang sama dengan uji pada manusia. Namun, tinjauan sebelumnya telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu pria dengan masalah fungsi ereksi.

Dalam sebuah studi tahun 2020 terhadap 1.694 peserta pria muda, mereka yang dilaporkan menggunakan suplemen minyak ikan memiliki testis yang lebih besar serta volume dan kualitas air mani yang lebih tinggi.

Mereka juga memiliki profil hormon perangsang folikel dan hormon luteinisasi yang tampak lebih sehat. Ini adalah dua hormon kunci yang mengatur produksi sperma.

“Meskipun penelitian ini tidak dapat menyimpulkan bahwa minyak ikan menyebabkan perbaikan, namun penelitian ini menunjukkan bahwa minyak ikan mungkin berperan,” jelas tulisan yang ditinjau Grant.***