BEIJING - Cina memulai persiapan dari awal untuk menguji coba senjata hipersonik yang bisa mencapai wilayah Amerika Serikat (AS) dalam waktu 14 menit bahkan kurang. Persiapan ini dimulai dengan membangun terowongan angin tercepat di dunia.

Fasilitas itu bisa berdiri dan berfungsi dalam waktu tiga tahun.Periset mengatakan, terowongan tersebut akan membantu mempercepat pengembangan senjata hipersonik Cina dan mengurangi risiko kegagalan saat uji terbang pesawat hipersonik dimulai.Mengutip laporan South China Morning Post, terowongan itu akan menampilkan ruang uji dan ruang untuk model pesawat terbang dengan rentang sayap hampir tiga meter.Fasilitas tersebut akan digunakan untuk menguji penerbangan hipersonik dengan kecepatan hingga 12 kilometer per detik. Laporan media tersebut menyatakan, senjata hipersonik Beijing mampu mencapai pantai barat AS dalam waktu 14 menit.Zhao Wei, ilmuwan senior yang mengerjakan proyek tersebut, mengatakan bahwa para periset akan meledakkan beberapa tabung berisi campuran gas oksigen, hidrogen dan nitrogen untuk menciptakan gelombang kejut yang akan disalurkan ke ruang uji melalui tabung logam.Reaksi itu akan menghasilkan aliran udara berkecepatan tinggi dan panas yang ekstrem. Pesawat yang diuji harus tahan terhadap suhu 7.727 derajat celcius.Untuk perlindungan, periset sedang membahas ”bahan khusus”. ”Ini akan meningkatkan penerapan teknik teknologi hipersonik, terutama di sektor militer, dengan menduplikat lingkungan penerbangan hipersonik yang ekstrem, sehingga masalah dapat ditemukan dan dipecahkan di lapangan,” kata Wei kepada South China Morning Post, Kamis (16/11/2017).Terowongan, yang diharapkan periset rampung dibangun pada 2020, juga akan digunakan untuk menguji mesin jet baru yang dirancang khusus untuk penerbangan hipersonik.