PEKANBARU - Sebelum Salat Ashar, ribuan massa Islam di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau membubarkan diri, setelah menyampaikan petisinya terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ribuan umat Islam tersebut membubarkan diri dengan longmarch (berjalan kaki, red) kembali menuju Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, dengan dikawal ratusan aparat kepolisian, bahkan diantara mereka ada Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain.

Baca Juga: Berikut 3 Petisi Ribuan Umat Islam di Riau Terkait Kasus Ahok

Di sana, mereka menggelar Salat Ashar berjamaah. Sepanjang unjuk rasa berlangsung, tidak terjadi sedikitpun kegaduhan atau bentrok. Semua berjalan dengan tertib dan kondusif. Aparat pun tak perlu bersusah payah melakukan pengamanan.

Baca Juga: Video: Takbir Berkumandang, Ribuan Umat Islam Padati Masjid Agung An-Nur Pekanbaru

Bahkan tidak terlihat tumpukan sampah di Bundaran Zapin, Pekanbaru, tempat ribuan demonstran menggelar aksinya, baik itu botol air mineral, plastik kresek dan lainnya. Padahal tidak sedikit pedagang yang berjualan di lokasi demo saat itu.

Setelah unjuk rasa selesai, ribuan massa ini dengan sadar mengutip sampah sambil berjalan. Adapula yang berkeliling membawa kardus lalu memunguti sisa makanan yang ada. Mereka menyebar untuk memastikan agar tidak ada satu pun sampah yang tertinggal di lokasi.

Baca Juga: Usai Aksi Damai Ribuan Umat Islam di Bundaran Zapin, Giliran Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Mapolda Riau

Hingga berita ini diturunkan, seluruh massa sudah membubarkan diri dengan tertib. Ruas jalan yang sebelumnya sempat ditutup sekarang sudah kembali dibuka, dan bisa dilalui pengguna kendaraan. ***