BENGKALIS - Orang tua mana yang tidak cemas dan kawatir ketikamendapat kabar anak tersayang mengalami luka parah karena jatuh ataukecelakan lalu lintas. Terlebih kabar itu disampaikan oleh guru sianak atau orang yang mengaku-ngaku sebagai aparat kepolisian, yangmembawanya ke rumah sakit.

Namu perasaan cemas dan kawatir itu beruah menjadi geram danmendongkol ketika tahu bawha si penelepn hanya ingin memanfaatkankegugupan orang tua, lalu ujungnya-ujungnya minta transfer sejumlahuang.

Penipuan berkedok anak jatuh ata kemalangam atau terlibat narkoba itudalam minggu-minggu sedang marak di Bengkalis, beruntung belum adaorang tua yang mengaku sempat mengirimkan sejumlah uang kepada sipenelpon.

Seperti yang dialami, H Mukhlizar, Kamis (20/10), sekitar pukul08.30 WIB dirinya menerima panggila dari salan seorang yang mengakuguru di salah satu SD tempat anaknya sekolah. Guru dengan nomor hape085213817049 tersebut mengabarkan kalau anaknya terjatuh kamar kecil(WC) sekolah dan mengalami luka parah.

Selanjutnya oleh guru lainnya, anak salah satu Kepala Seksi di DinasPerikanan dan Kelautan itu dibawa oleh salah seorang guru ke rumahsakit. “Saya diminta menghubungi guru yang mengatarkan anak saya kerumah sakit, si penelpon juga mengirimkan nomor guru tersebut,081293417445,” ujar Mukhlizar.

Orang tua mana yang tak risau dan was-was saat mendapat kabartersebut, begitupun dirinya, ketika menedapatkan kabar tersebutdirinya langsung menghubungi ibu si anak, sayangnya hapenya sedangtidak aktif. Sementara adiknya tidak berada di rumah alias keluarkota.

''Si penelpon tahu persis saya sedang tidak berada di Bengkalis, dijuga tahu saya tinggal di mana, nama anak-anak saya dan dimana anaksaya sekolah. Makanya, ketika aya mendapatkan kabar itu saya sempatpanik, namun saya masih terus berfikir bemar tidaknya kabar itu,''sebutnya.

Masih dalam kondisi cemas, pria yang akrab disapa Mong ini lantasmeminta bantuan ketua RT setempat, H Djumnizul yang rumahnya tidakjauh dari SD tempat anaknya sekolah untuk mendatangi sekolah. Ternyatasetelah dicek di sekolah, anaknya dalam kondisi baik-baik saja.

''Semua orang tua pasti cemas dan was-was ketika mendapat kabar seperti itu.Yang penting janga panik dan tetap berusaha mencari kebenaran kabartersebut,'' ujarnya.

Karena tidak ingin ada yang tertipu dengan modus yang sama, olehMonng, kisah yang dialaminya tersebut disher melalui media sosial,ternyata banyak komentar yang menyebutkan penipuan dengan modus anakjatuh, kecelakaan atau terkena razia narkoba dalam minggu-minggu inisedang marak-maraknya di Bengkalis.

''Barusan ada orang tua menangis-nangis datang ke ke sekolah, diamendapat kabar kalau anaknya kecelakaan lalu lintas. Ternyata setelahsampai di sekolah anaknya sedan belajar,'' ujar M Nurahim Supraptosalah seorang guru di Bengkalis.

Bahkan menurut salah seorang ibu rumah tangga, baru-baru ini jugamendapat telpon dari seseorang yang mengaku polisi. Si penelponmengatakan kalau anaknya ditahan karena kedapatan membawa narkoba.

''Aneh-aneh saja modus para penipu ini, bagaimana anak saya mauterlibat narkoba, lha anak saya masih bayi, bisa jalan aja belum,''ujar ibu tersebut.***