SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan terus berupaya mendorong peningkatan produksi padi masyarakat melalui pembinaan dan pemberian bantuan untuk mewujudkan swasembada pangan.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim saat melaksanakan panen raya bersama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Drs. H. Yan Prana Jaya, bertempat di Desa Bina Maju dan Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, Rabu (5/2/2020).

Dalam kesempatan itu, Wabup Said Hasyim berharap produksi padi di Kepulauan Meranti dapat meningkat agar memberikan dampak yang luar biasa bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Tak lupa Wabup juga mengucapkan apresiasi kepada Kades dan masyarakat yang telah berhasil mengolah padi dengan produksi yang sangat baik.

Selanjutnya, Wabup menegaskan akan terus berupaya mendorong peningkatan produksi padi masyarakat melalui pembinaan dan pemberian bantuan dalam mewujudkan Swasembada Beras di Kepulauan Meranti seperti yang dilakukan saat ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi. 

Namun ia berharap bukan hanya terjadi peningkatan produksi padi tapi juga harus diiringi dengan peningkatan harga padi organik tersebut sehingga turut mendongkrak pendapatan masyarakat petani beras.

"Saya berharap produksi beras Cindani dapat dipertahankan sebab kita ingin bukan hanya produksi saja yang meningkat tapi juga harga jual agar pendapat masyarakat petani beras juga meningkat," ujar Wabup.

Salah satu upaya meningkatkan harga jual beras organik menurut Wabup adalah dengan pengolahan yang profesional dan pengemasan yang menarik. Untuk penggilingan Wabup menyarankan harus didukung dengan mesin yang canggih agar padi tidak patah.

"Pengolahan Padi harus sempurna terutama mesin giling sehingga terjadi peningkatan kualitas, selain itu juga kemasan yang baik semua ini akan membuat harga jual beras organik semakin tinggi seharga 25 ribu/kg," jelas Wabup.

Kemudian Wabup juga berharap kepada PPL untuk terus membina dan mendampingi petani dalam hal sharing ilmu dan teknologi, dan kepada Dinas Perindag Meranti dapat mengkondisikan pemasarannya.***