TELUKKUANTAN – Keberadaan gajah liar menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Desa Teratakrendah, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Sebab, gajah liar menjadi ancaman terbesar kebun warga setempat.

Seperti yang disampaikan Maspan, warga Terarak Rendah, khawatir dengan keberadaan kawanan gajah yang selalu datang dan merusak kebun warga.

"Seperti dalam dua minggu terakhir ada tiga ekor gajah yang masuk ke perkebunan, gajah-gajah tersebut selain merusak tanaman milik warga juga sudah hampir dekat ke pemukiman warga," ujar Maspan.

Kekhawatiran ini disampaikan langsung Maspan ke Kapolsek LTD, Iptu Dodi Hajri saat kegiatan Jumat Curhat, Jumat (30/12/2022) pagi.

"Dulu, era 90-an, gajah hanya terlihat sekali dalam sepuluh tahun atau sekali dalam lima tahun. Kalau sekarang, dalam setahun bisa datang empat sampai lima kali. Ini yang sangat kami khawatirkan," ujar Maspan.

Senada dengan itu, Nasripan, Kades Teratakrendah, menyampaikan harapan warganya agar persoalan ini dapat perhatian dari pihak terkait. Bagaimana pengendalian gajah liar agar tidak ada kerugian diderita warga.

"Kami berharap, ini mendapat perhatian agar warga tidak mengalami kerugian lebih banyak," kata Nasripan.

Mendengar hal ini, Dodi Hajri menyampaikan akan mencoba mencarikan solusinya.

"Kami akan carikan solusi atas keresahan masyarakat. Semoga ada upaya dari pihak terkait, sebelum adanya terjadi konflik lebih besar antara gajah dan masyarakat," kata Dodi.

Dodi mengingatkan masyarakat bahwa gajah merupakan hewan yang dilindungi. Untuk menanganinya, hanya boleh dilakukan oleh ahlinya.***