TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dibawah kepemimpinan Mursini - Halim bertekad untuk memajukan dunia pariwisata. Selain mengembangkan objek wisata yang ada, Mursini - Halim juga dituntut untuk membuat destinasi wisata baru.

Salah satu objek wisata yang paling potensial adalah Hutan Adat Jake yang terletak di Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah. Hutan lindung dengan luas mencapai 430 hektare sangat cocok dikembangkan. Apalagi, hanya berjarak beberapa kilometer dari Kota Telukkuantan.

Di sisi lain, masyarakat Jake juga berharap supaya Mursini - Halim melirik hutan adat, supaya segera disulap menjadi tujuan wisatawan, baik lokal, domestik maupun mancanegara.

"Masyarakat sudah lama minta hutan adat dikembangkan. Jika ini dilakukan, tentu akan memberi dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar Andi Nurbai, Ketua Komisi B DPRD Kuansing yang juga berdomisili di Jake.

Menurut Andi Nurbai, jika pemerintah jeli dalam melihat potensi objek wisata, hutan adat Jake bisa dibangun kebun binatang. "Sentuhan pemerintah sangat penting, terutama untuk pembangunan infrastrukturnya."

"Langkah pertama, tentu pemerintah harus membuat DED dan dilanjutkan pengembangan infrastruktur seperti jalan," tambah Andi Nurbai.

Jika hal ini tercapai, lanjut Andi Nurbai, maka akan menjadi sebuah indikator keberhasilan Mursini - Halim dalam mengembangkan dunia pariwisata Kuansing.

"Kita akan perjuangkan melalui APBD nantinya. Mudah-mudahan pemerintah serius dalam membangun pariwisata Kuansing," pungkas Andi Nurbai.***