JAKARTA Kanker tiroid bisa wanita dan pria. Namun, umumnya pengidap kanker tiroid berjenis kelamin perempuan.

Dikutip dari Kompas.com, kanker tiroid terjadi pada sel-sel tiroid atau kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepatnya di bawah jakun.

Dilansir dari Mayo Clinic, pada dasarnya tiroid menghasilkan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan.

Kanker tiroid mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya. Namun, saat tumbuh, bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak di leher.

Menurut Hopkins Medicine, kanker tiroid umumnya dialami oleh wanita.Hal ini disinyalir karena hormon yang terdapat dalam tubuh wanita.

Beberapa tumbuh sangat lambat dan yang lain bisa sangat agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengenal gejala dan penyebab kanker tiroid agar mendapatkan penanganan lebih dini.

Gejala kanker tiroid

Kanker tiroid biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala pada awal penyakit.

Saat kanker tiroid tumbuh, dapat menyebabkan:

- Benjolan (nodul) yang dapat dirasakan melalui kulit di leher

- Perubahan pada suara, termasuk meningkatnya suara serak

- Kesulitan menelan

- Sakit di leher dan tenggorokan

- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Penyebab kanker tiroid

Sampai saat ini, penyebab kanker tiroid masih belum diketahui secara pasti. Namun, kanker tiroid terjadi ketika sel-sel di tiroid mengalami perubahan genetik (mutasi).

Mutasi memungkinkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Sel-sel juga kehilangan kemampuan untuk mati, seperti halnya sel-sel normal.

Akumulasi sel-sel tiroid abnormal membentuk tumor.

Sel-sel abnormal dapat menyerang jaringan di dekatnya dan dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh.

Adapun beberapa faktor risiko kanker tiroid adalah sebagai berikut:

- Jenis kelamin perempuan

Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

- Paparan radiasi tingkat tinggi

Perawatan terapi radiasi pada kepala dan leher meningkatkan risiko kanker tiroid.

- Sindrom genetik bawaan tertentu

Sindrom genetik yang meningkatkan risiko kanker tiroid termasuk kanker tiroid meduler familial, neoplasia endokrin multipel, sindrom Cowden, dan poliposis adenomatosa familial.

Jenis kanker tiroid

Kanker tiroid diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan jenis sel yang ditemukan di tumor.

Jenis kanker tiroid ditentukan ketika sampel jaringan dari kanker diperiksa di bawah mikroskop.

Jenis kanker tiroid penting diketahui untuk menentukan pengobatan dan prognosis. Jenis kanker tiroid meliputi:

Kanker tiroid papiler

Bentuk paling umum dari kanker tiroid, kanker tiroid papiler muncul dari sel-sel folikel, yang memproduksi dan menyimpan hormon tiroid.

Kanker tiroid papiler dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering menyerang orang berusia 30 hingga 50 tahun.

Dokter terkadang menyebut kanker tiroid papiler dan kanker tiroid folikular sebagai kanker tiroid yang berbeda.

Kanker tiroid folikular

Kanker tiroid folikel juga muncul dari sel-sel folikel tiroid. Biasanya menyerang orang yang lebih tua dari usia 50 tahun. Kanker sel Hurthle adalah jenis kanker tiroid folikular yang langka dan berpotensi lebih agresif.

Kanker tiroid anaplastik

Kanker tiroid anaplastik adalah jenis kanker tiroid langka yang dimulai di sel folikel. Ini tumbuh dengan cepat dan sangat sulit untuk diobati. Kanker tiroid anaplastik biasanya terjadi pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Kanker tiroid meduler

Kanker tiroid meduler dimulai pada sel tiroid yang disebut sel C, yang menghasilkan hormon kalsitonin. Peningkatan kadar kalsitonin dalam darah dapat mengindikasikan kanker tiroid meduler pada tahap yang sangat awal.

Sindrom genetik tertentu meningkatkan risiko kanker tiroid meduler, meskipun hubungan genetik ini jarang terjadi.

Jenis langka lainnya

Jenis kanker lain yang sangat langka yang dimulai di tiroid termasuk limfoma tiroid, yang dimulai di sel sistem kekebalan tiroid, dan sarkoma tiroid, yang dimulai di sel jaringan ikat tiroid.***