PEKANBARU, GORIAU.COM - Lengkap sudah penderitaan warga kota Pekanbaru, selain sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg, kini harga di tingkat pengecer juga semakin menggila. Yang lebih mengejutkan lagi, warga juga menemukan tabung gas yang berisi cuma separuh.

Temuan ini jelas merugikan masyarakat, karena isi tabung gas melon yang seharus nya berisi 3 kg tapi kenyataanya hanya sekitar 1.5 kg saja atau hanya separuhnya saja.

Terungkapnya pengurangan isi tabung gas ukuran 3 kg, dikeluhkan warga kecamatan Rumbai Pesisir bernama Hadi, setelah membeli gas elpiji 3 kg disalah satu agen, ia pun kaget ketika regulator dipasang ke tabung, jarum penunjuk tidak bergerak full.

"Saya baru saja beli tabung gas elpiji 3 kg dengan harga Rp30 ribu/tabung. Namun saat saya pasangkan regulator, meteranya menunjukkan isinya hanya separuh, selama ini kalau beli baru jarumnya berada di posisi penuh," ungkap Hadi kepada GoRiau.com, Senin (12/10/2015).

Menurut Hadi, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya, sebelumnya juga sama, gas elpiji yang dia beli juga hanya berisi separuh.

"Biasanya tabung di agen kan pakai segel plastik rapat, ketika mau saya pasang, segelnya bisa lepas dengan mudah seperti sudah dirusak sebelumnya, sebagai warga saya merasa dirugikan," tambahnya.

Hal serupa juga terjadi di kelurahan Marpoyan Damai, seorang ibu rumah tangga yang biasa dipanggil Erna ini, mengaku telah tertipu dengan membeli gas yang sudah disunat.

"Kami warga merasa dicurangi, masak kita dikasih tabung yang isinya cuma setengah, mana harganya juga mahal, saya beli Rp35 ribu/tabung," jelas Erna dengan nada kesal.

Terkait permasalahan ini, GoRiau.com mencoba konfirmasi ke pihak Pertamina cabang kota Pekanbaru, di Jalan Sisingamangaraja, namun sayang tidak ada satupun yang bisa memberikan komentar.

Bahkan dengan nada ketus, salah satu pegawai Pertamina bernama Agus mengatakan, bahwa pihak yang berwenang masalah gas elpiji sedang di Medan. Namun ketika ditanya kedua kalinya, dia malah bilang, pihak humas sedang di Padang.

"Awak tuh dari mana, bos lagi ke Padang, tidak ada yang bisa jawab soal gas disini selain beliau," kata Agus dengan nada ketus.(dnl)