JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan pemberitaan mengenai seorang pedagang yang menerima amplop kosong bansos dari rombongan Presiden Jokowi. Padahal sedianya amplop bansos tersebut berisi dana bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1,2 juta untuk modal usaha.

Pihak Istana Kepresidenan mengonfirmasi kebenaran berita viral mengenai pedagang pasar di Bandung yang menerima amplop kosong Jokowi itu. Amplop itu diterima pedagang saat rombongan Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022).

"Saya sudah minta ke staf yang bertugas saat itu di Bandung untuk segera komunikasi ke yang bersangkutan," ucap Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (30/8) kepada wartawan.

Namun kemudian pada Selasa siang tadi, pukul 11.50 WIB, Heru menyebut, masalah ini sudah diselesaikan. Bantuan telah diserahkan kembali ke pedagang tersebut.

Heru pun turut menyampaikan terima kasih kepada media yang ikut membantu meluruskan persoalan tersebut. "Terima kasih infonya dari media," ungkapnya.

Namun pihak Istana menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan disengaja, melainkan karena faktor human error. Pihak istana menjelaskan bahwa ada amplop yang memang keselip, atau tidak sengaja terlewatkan dan belum diisi uang bansos.

"Iya dari 302 amplop yang dibagi, ada keselip satu yang belum terisi," ujar Heru Budi Hartono.

Diketahui bahwa Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Pasar Cicaheum pada Minggu, 28 Agustus. Presiden Jokowi pun memberikan sejumlah bantuan kepada warga seperti yang biasa ia lakukan di daerah lain. Bantuan itu diantaranya, bantuan modal kerja (BMK) hingga bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH), para pedagang pasar, dan pedagang kaki lima.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi berharap agar bantuan sosial yang diserahkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan modal usaha. Sama seperti di provinsi-provinsi yang lain, kata Jokowi, dirinya memberikan bantuan sembako kepada penerima manfaat PKH.

"Serta memberikan tambahan usaha, tambahan modal kerja kepada pedagang-pedagang di pasar, pada pedagang kaki lima,” pungkasnya saat itu. ***