JAKARTA - Kerinduan klub sepakbola profesional kembali digelarnya kompetisi kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) yang terhenti tahun 2014 membuncah.

Harapannya, Letjen TNI Edy Rahmayadi yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI yang digelar di Hotel Mercury Ancol Jakarta, Kamis (10/11/2016) bisa menggelar kompetisi paling bergengsi di Tanah Air tersebut tahun 2017.

"Sebagai juara ISL 2014, Persib Bandung sangat merindukannya. Tahun 2017 ini ISL sudah harus digelar kembali," kata Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar yang ditemui GoNews.co, di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Dalam melaksanakan ISL, kata Umuh, PSSI mesti memperhatikan keinginan Menpora Imam Nahrawi yang mengharapkan Persebaya 1927 bisa menjadi peserta. "Saya rasa tidak ada salahnya jika PSSI memasukkan Persebaya 1927 sebagai peserta sesuai dengan keinginan Menpora," katanya.

Mengenai adanya wacana pengurangan jumlah pemain asing yang merumput di ISL, Umuh samgat setuju. "Boleh saja dari 3 pemain asing yang ditetapkan PSSI memperkuat klub ISL dikurangi menjadi 2 pemain asing. Pengurangan pemain asing akan membuka kesempatan bagi pemain lokal untuk berkiprah," katanya.

Umuh merasa yakin PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi prestas sepakbola Indonesia bakal bisa lebih baik. "Saya itu kan orang pertama yang mengusung pak Edy Rahmayadi ketika klub-klub lain takut memberikan dukungan. Sebab, saya yakin beliau sangat mencintai srpakbola dan punya kemampuan memimpin PSSI," kata Umuh yang mengaku babak belur mengurusi Persib Bandung.

Ketika disinggung masalah komposisi anggota eksekutif komite PSSI terpilih, Umuh yang tidak terpilih sebagai anggota eksekutif komite tidak mau banyak komentar. "Biarkanlah masyarakat sepakbola yang menilainya," katanya.

Lebih jauh Umuh memberikan masukan agae kepengurusan PSSI mengambil hikmah dari kepengurusan lama. "PSSI sekarang harus mengambil hikmahnya dari kepengurusan lama. Yang baik dipertahankan tetapi yang kurang baik diperbaiki," katanya. ***