PEKANBARU - Sesuai dengan kebijakan yang dibuat oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam penerimaan mahasiswa, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif kasim (UIN Suska) Riau, akan menjalankan skema baru seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2019.

Kebijakan baru terkait seleksi masuk perguruan tinggi negeri ini akan memberlakukan suatu kebijakan pada bidang seleksi penerimaan mahasiswa baru, yang dilaksanakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang berfungsi sebagai pengelola dan mengolah data calon mahasiswa baru untuk bahan seleksi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) oleh Rektor PTN.

Menurut Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin S.Ag, LTMPT ini sangat bagus, karena dari tes ini akan menunjukan peningkatan kualitas. Menurutnya semakin bagus lembaga-lembaga tes maka akan semakin berkualitas perkembangan teknologi informasi di era digital terutama dalam dunia pendidikan.

"Untuk tes ini sebenarnya berorientasi pada kualitas, kita berharap, semakin bagus lembaga tes maka akan semakin berkualitas pula teknologi di dunia pendidikan, dan nantinya pasti juga terlihat dari kualitas calon mahasiswa yang masuk PTN," kata Akhmad Muhahidin, Senin (10/12/2012).

Ia juga menjelaskan untuk seleksi masuk perguruan tinggi tahun depan dengan tahun lalu adanya perbedaan yaitu, jika tahun lalu, peserta diwajibkan mendaftar dulu baru mengikuti tes, namun, di tahun 2019, peserta harus tes dulu, baru bisa mendaftar sesuai poin nilai yang di standarkan oleh Universitas dan program studi yang di inginkan. Untuk mengetahui poin yang didapat, peserta harus lebih dulu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Setelah nilai poin pada tes telah keluar peserta bisa menggunakan nilai tertinggi dalam mendaftarkan program studi yang di inginkan. Jika peserta tidak lulus ataupun tidak mencukupi nilainya pada tes pertama, peserta dapat mengukuti tes yang ke dua karena maksimal tes sebanyak 2 kali. ***