PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Suska Riau, mendatangi Gedung DPRD untuk menuntut kestabilan harga komoditi perkebunan seperti karet, sawit dan kelapa rakyat.

Koordinator Lapangan, Virza menuturkan, saat ini petani menjerit karena murahnya harga komoditi perkebunan. 

"Januari pembayaran UKT sudah dimulai tapi ibu kami di kampung sedang kesusahan karena harga sawit anjlok. Bisa-bisa tahun depan kami terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan karena himpitan ekonomi," 

Meskipun harga komoditi perkebunan kerap tidak stabil, Koordinator Umum Aksi, Sulaimansyah mengatakan, belum ada kebijakan DPRD selama ini yang memihak petani kecil dan kestabilan harga tersebut.

"Selama ini, kebijakan-kebijakan DPRD Riau tidak pernah membahas kestabilan harga komoditi perkebunan. Karena itu kami disini untuk memperjuangkannya," ujar Sulaimansyah di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis (27/12/2018).

Selain menuntut kestabilan harga, mereka juga meminta agar pemerintah mencabut izin operasional perusahaan yang memiliki lahan tanpa sertifikat, dan sejumlah tuntutan lainnya. ***