JAKARTA - Hapus performa, tuntutan ratusan pengendara GO-JEK. Ratusan pengemudi GO-JEK melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor GO-JEK, di Jalan Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut pihak perusahaan menghapus aturan performa yang dianggap merugikan para pengemudi ojek online itu.

Ratusan pengemudi GO-JEK melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor GO-JEK, di Jalan Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut pihak perusahaan menghapus aturan performa yang dianggap merugikan para pengemudi ojek online itu.

Selain itu, para pengemudi juga kompak meneriakan jika pengemudi GO-JEK bukan hewan ternak.

"Hapus hapus hapus performa. Kami bukan sapi perah yang diperas keringatnya untuk kepentingan perusahaan," kata para pengemudi GO-JEK di lokasi, Senin (3/9/2016).

"Kami manusia, kami pekerja, hapus performa sekarang juga," teriak mereka lagi.

Pantauan di lokasi, jumlah pengemudi GO-JEK yang menggelar aksi demo terus bertambah. Kemungkinan jumlah pengemudi bakal terus bertambah mengingat titik kumpul aksi demo di depan Kantor GO-JEK.

Bukan tanpa alasan aksi ini mereka lakukan, menurut mereka, jika aturan performa terus dilakukan secara tidak langsung pihak perusahaan merampas hak daripada pengemudi, yakni bonus.

Di mana bonus yang diterima pengemudi biasanya mencapai Rp 140 ribu itu pun jika performa mereka di atas 50 persen. 

Sedangkan dalam aturan, bila performa turun bonus itu tidak akan diberikan. Padahal, para pengemudi sangat bergantung dengan bonus tersebut.

"Bonus itu penting buat kami, dari bonus kita bisa penuhi kehidupan sehari-hari dari mulai servis motor sampai yang lain. Nah kalau kita dipaksa buat naikkin performa kita bisa gempor kerja sampai malam,” ucap salah satu pengendara.

Aksi ini berjalan dengan damai. Puluhan polisi juga terus mengawal aksi para pengemudi GO-JEK. Sampai saat ini, belum ada dari pihak manajemen GO-JEK untuk mengajak berdialog. ***