PEKANBARU - Diskriminasi terhadap minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih saja terjadi. Terakhir, hal itu dilakukan oleh jaringan supermarket Inggris Iceland Co.

"Mereka melakukan kampanye untuk menghentikan penggunaan minyak sawit pada merknya pada akhir 2018," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Jumat (27/4/2018).

Selain itu, kata Tengku, rencana India untuk kembali mengerek pajak impor CPO juga semakin membebani pergerakan harga CPO. Bahkan, kabar tersebut menutupi sentimen kenaikan permintaan menjelang Ramadhan.

"Faktor-faktor ini menyebabkan pergerakan harga CPO menjadi menurun," ujarnya.

Sedangkan,urai Tengku, faktor internal penurunan harga TBS minggu ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.

Yang mana, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 82,67/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 296,77/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 65,45/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 108,73/Kg dari harga minggu lalu.

Kemudian, untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 385,10/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 220,00/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 280,21/kg dari harga minggu lalu. ***