PEKANBARU - Pembangunan jalan Tol Pekanbaru - Dumai pada seksi I akan segera dibuka pada akhir tahun ini. Di mana, progres pembangunan jalan tol sepanjang 9,5 kilometer di seksi Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, ini sendiri hampir tuntas.

"Pihak kontraktor menyampaikan kalau jalan tol Pekanbaru-Dumai pada seksi I ini sudah bisa dilalui pada akhir tahun ini. Sedangkan untuk seksi lainnya saat ini juga masih terus dilakukan pengerjaan," kata Gubri Syamsuar usai meninjau Tol Pekanbaru-Dumai pada Jumat (17/5/2019) kemarin.

Mendengar laporan seperti itu, pria yang akrab disapa Syam ini pun memberikan apresiasi atas progres pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

"Makanya ini meninjau tol bersama pak Walikota. Tujuannya sekaligus untuk memastikan pintu keluar tolnya nanti dimana. Supaya tidak macet nanti di Pekanbaru," ujarnya.

Makanya setelah lebaran nanti, kata Syam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan bertemu kembali untuk membahas pembangunan jalan keluar dari tol menuju jalan lintas.

Kemudian, pada saat peninjauan tol, Gubri juga sempat melihat ring road yang sudah disiapkan Pemko Pekanbaru.

"Ini jalan ring road yang mengelilingi kota Pekanbaru ini juga akan dikoneksikan dengan jalan tol Riau-Sumatera Barat dan juga jalan tol Riau-Jambi," sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan bahwa untuk status lahan akses masuk ke jalan tol yang sebelumnya sempat bermasalah sudah selesai. Jalan tersebut sepanjang 1,6 kilometer yang saat ini sudah siap untuk dibangun.

"Alhamdulillah akses jalan masuk tol sepanjang 1,6 kilometer sudah selesai dan akan segera diserahkan kepemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Penyelesaian lahan tersebut dilakukan oleh pemerintah kota bersama pemerintah provinsi Riau, jadi pihak kementerian tidak lagi mengeluarkan dana untuk itu," ungkapnya.

Pemimpin proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru- Dumai seksi 1 dan 2, Hutama Karya, Bambang Hendarto mengatakan, kendala yang dihadapi dalam pembangunan tol di seksi 1 yakni lahan yang akan dibangun adalah perbukitan, sehingga harus ada yang diratakan dan ada pula yang harus ditimbun dengan ketinggian mencapai 20 meter.

"Dengan tingginya timbunan tersebut, paling tidak harus menunggu hingga tiga bulan agar jalan tersebut bisa diaspal. Karena kalau langsung dilakukan pengaspalan, dikhawatirkan nanti akan ambles karena jalannya belum padat. Karena nantinya, seluruh jenis kendaraan boleh melintas dijalan tol ini," sebutnya. ***