BENGKALIS - Usaha Pemerintah Kabupaten Bengkalis mencegah laju abrasi yang terus menggerus pulau Bengkalis nampaknya bakal berbuah manis. Pasalnya, Tim Menko Kemaritiman dan tenaga ahli dari sejumlah universitas ternama tanah air bakal melakukan kunjungan kerja ke Negeri Junjungan untuk melakukan peninjau langsung kondisi di lapangan.

Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Yuhelmi melalui Sekretaris Rinto mengatakan, Tim Menko Kemaritiman akan menyambangi Bengkalis pada pekan pertama Juli 2019.

"Menindaklanjuti rapat bersama Menko Kemaritiman pada 21 Juni lalu, Tim Menko Kemaritiman akan melakukan kunjungan ke Bengkalis pada tanggal 3-5 Juli 2019," ungkap Rinto, Jumat (28/6/2019).

Selain pihak Menko Kemaritiman, rombongan tersebut membawa tenaga ahli dari BPPT, LIPI, universitas IPB, UGM dan ITB. Menurut Rinto, kunjungan ini dimaksud untuk mendapatkan data-data lengkap tentang abrasi dan langkah yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menangani abrasi.

"Termasuk kondisi ril pesisir Pulau Bengkalis yang terdampak abrasi maupun dampak-dampak lain. Hasil ini nanti akan dijadikan referensi untuk menentukan pendekatan atau teknologi apa yang paling tepat untuk dipesisir pulau Bengkalis, " terangnya.

Dijelaskan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kabupaten Bengkalis ini, selain mendapatkan data-data, Tim Menko Kemaritiman akan memantau langsung abrasi di Pulau Bengkalis dari perairan dan daratan.

"Mereka sampai Rabu, siangnya bertolak ke Bengkalis. Kamis pagi, kami akan menggunakan armada laut bertolak ke arah barat menuju Meskom dan terus ke Selat Baru untuk melihatmu semua kondisi abrasi di wilayah barat Pulau Bengkalis dari perairan Bengkalis. Terus dari Selat Baru menggunakan armada darat tim terus ke Pambang, Muntai dan beberapa titik abrasi yang paling parah. Kita juga akan menunjukkan apa yang telah Pemkab lakukan untuk mengatasi abrasi," ucap Rinto.

Setelah melihat kondisi ril di lapangan, rombongan pada Jumatnya akan melakukan rapat di lantai II kantor Bupati Bengkalis. Pemkab Bengkalis melalui Bappeda sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) percepatan dan pemulihan kawasan pesisir Kabupaten Bengkalis. Pokja ini terdiri dari Bappeda, PUPR, Balitbang, Dishub, DLH, BPBD, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Politeknik Bengkalis, Bagian Perbatasan Sekretariat Pemkab Bengkalis, Camat Bengkalis dan Bantan.

"Kita akan melakukan rumusan awal. Jumat sorenya, tim ini bertolak ke Pekanbaru. Disana Tim Menko Kemaritiman dan tim ahli beserta kami akan berdiskusi dengan peneliti Universitas Yamaguchi Jepang, Profesor Koichi Yamamoto," pungkas Rinto sembari menjelaskan hasil diskusi dan referensi kunjungan ke Bengkalis akan menjadi rencana aksi oleh Tim Menko Kemaritiman dan dibahas pada rapat 15 Juli 2019 dipimpin Menteri Luhut Panjaitan.***