PEKANBARU - DR TGH M Zainul Majdi LC MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) melaksanakan Safari Dakwah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Riau, Rabu (20/3/2019), di Masjid Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska).

Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Akhmad Mujahidin SAg MAg, dalam sambutannya menyebutkan, dirinya sangat mengenali TGB dan beliau menghabiskan umurnya di Mesir. Hal inilah yang menjadi dorongan bagi UIN untuk belajar kepadanya.

"Kegiatan ini murni keilmuan dibidang tafsir dan tidak ada embel-embel lainnya (politik). Kalau ada yang bertanya tujuan kegiatan ini, jelas belajar dan mengajar. Moment kedatangan TGB ini, sangat langka. Sebab, S-I sampai S-III, TGB tentang tafsir di Mesir. Jadi, dalam kondisi pada saat ini jika ada yang bertanya apa tujuan kedatangan TGB di Masjid UIN ini, semata-mata belajar dan mengajar keilmuan tafsir," kata Akhmad.

Diakhir sambutannya, Rektor Akhmad berharap agat tausiah TGB bisa mencerahkan semuanya dalam mengemban tugas negara yang tercinta ini.

Sementara itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mengatakan, program lima tahun kedepan dia sebagai Gubernur Riau diantaranya, pendidikan, agama, dan ekonomi syariah.

Kedatangan TGB, ucap Syamsuar, diharapkan memberi pencerahan apalagi beliau pernah menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sukses dalam menjalankan program syariah dan destinasi halal.

"Saat ini, Bank Riau Kepri akan kita jadikan bank syariah, sementara di NTB bank milik daerahnya sudah menjadi syariah. Untuk menjadikan Bank Riau-Kepri menjadi Bank Syariah, dalam RUPS sudah dibicarakan dan dalam proses kajian," ungkap Syamsuar.

Di NTB, sambung Syamsuar, juga sukses dalam pariwisata dengan konsep wisata halal dan hal ini sangat cocok dengan Riau. Apalagi Riau adalah negeri Melayu yang identik dengan Islam. Terkait masalah pariwisata halal, ada 10 destinasi wisata halal di Indonesia. Tiga diantaranya berada di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.

Karenanya, pinta Syamsuar, jika melihat kunjungan wisata di Malaysia yang sebagian besar kunjungannya berasal dari Timur Tengah. Maka diharapkan destinasi wisata halal di Riau bisa menjadi daya tarik pelancong dari Timur Tengah itu untuk berkunjung ke Riau.

"Selama ini wisatawan Timur Tengah banyak tak tahu bahwa ada destinasi wisata religi di tempat kita, penyebabnya karena kurangnya promosi. Karenanya diharapkan ulama dan pelaku UKM dapat mempromosikan wisata riligi di Riau," harap Syamsuar.

Kepada UIN Suska, orang nomor satu di Riau itu berharap, bisa melahirkan akuntan dan pebisnis yang syariah, karena ke depan tantangan bisnis di negeri ini sangat berat. Berhadapan dengan begitu besarnya produk-produk dari luar negeri yang belum jelas halalnya.

Pada kesempatan itu, Dr TGH. Muhammad Zainul Majdi Lc MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), dihadapan seribuan jamaah yang sebagian besar mahasiswa dan mahasiswi UIN Suska meminta agar mendoakan Syamsuar selalu dalam keadaan sehat dan tulus dalam memimpin Riau. Sehingga Riau semakin maju dan bersatu sesuai tagline Syamsuar - Edy Nasution.

Menurut TGB, di Indonesia bank milik daerah yang sudah syariah baru ada di dua daerah. Yakni, Bank Aceh Syariah dan Bank NTB Syariah. Bank Aceh Syariah, kata TGB, sangat berbeda dengan Bank NTB Syariah. Perbedaannya, Bank Aceh Syariah dikonversi karena diwajibkan oleh undang undang, sedangkan Bank NTB Syariah lahir atas kesadaran.

"Awalnya Bank NTB Syariah banyak yang menolak karena ketidaktahuan masyarakat. Namun setelah tahu bahwa ini adalah dalam upaya peningkatan derajat, akhirnya bisa diterima masyarakat," kata Gubernur NTB dua priode itu. ***