PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah merealisasikan 36,09 persen Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2021 untuk mendukung pendanaan belanja kesehatan penanganan Covid-19 dan belanja prioritas lainnya.

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Gubernur Riau, Raja Hendra Saputra, Senin (26/7/2021). Ia merincikan bahwa realisasi dukungan pendanaan belanja kesehatan dan Belanja Prioritas lainnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pertanggal 21 Juli Tahun Anggaran 2021, telah terealisasi sebesar Rp50.251.549.357 atau 36,09 persen.

Yang mana, anggaran kegiatan pencegahan penanganan Covid-19 yang dianggarkan Pemprov Riau untuk program bidang kesehatan melalui pergeseran anggaran dari Januari sampai Juli 2021, sebesar Rp139.225.948.804 atau Rp139,2 miliar.

"Iya, berdasarkan hasil laporan yang diterima dari Biro Pembangunan, realisasi program kegiatan pencegahan penanganan Covid-19 pada bidang kesehatan untuk di Pemprov Riau hingga Juli 2021, sudah mencapai Rp50,2 miliar atau sekitar 36,09 persen," kata Hendra, Senin (26/7/2021).

Adapun rincian laporan realisasi dukungan pendanaan belanja kesehatan dan belanja prioritas lainnya di Pemprov Riau pertanggal 21 Juli 2021, sebagai berikut:

1. Penanganan Covid-19, dengan anggaran sumber pendanaan (DAU) Rp67.924.276.200 dengan realisasi sumber pendanaan (DAU) sebesar Rp6.325.966.829 atau sekitar 9,31 persen.

2. Dukungan vaksinasi, dengan anggaran sumber pendanaan (DAU) Rp14.718.484.400 dengan realisasi sumber pendanaan (DAU) sebesar Rp14.312.110.000 atau sekitar 97,24 persen.

3. Insentif tenaga kesehatan daerah dalam rangka penanganan COVID-19, dengan anggaran sumber pendanaan (DAU) Rp36.316.749.315 dengan realisasi sumber pendanaan (DAU) sebesar Rp22.578.293.424 atau sekitar 58,93 persen.

4. Belanja kesehatan lainnya dan kegiatan prioritas yang ditetapkan Pemerintah Pusat, dengan anggaran sumber pendanaan (DAU) Rp18.266.438.889 dengan realisasi sumber pendanaan (DAU) sebesar Rp7.035.179.104 atau sekitar 38,51 persen. ***