TELUKKUANTAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi (Kuansing), Drs. H. Muharman, MPd menyayangkan kinerja dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan. Ia menilai dokter tidak profesional, sehingga tidak tepat dalam mendiagnosa penyakit.

"Kan sangat jauh berbeda antara DBD dan gagal ginjal. Kalau begitu, dokternya tak profesional," ujar Muharman kepada GoRiau.com, Kamis (24/11/2016) siang di ruang kerjanya.

Baca Juga: Dokter RSUD Telukkuantan Vonis Gagal Ginjal, Ternyata Pasien Ini Terkena DBD

Ternyata, apa yang dialami oleh Ijat, warga Koto Simandolak, juga pernah dialami Sekda Kuansing. Dimana, beberapa tahun lalu, anaknya divonis usus buntu oleh dokter RSUD Telukkuantan.

"Bahkan, dokter tersebut langsung ingin mengoperasi anak saya. Ternyata, anak saya alami kista," cerita Muharman.

Menurutnya, pihak yang paling bertanggungjawab atas kasus tersebut adalah komite medik. Komite medik harus mengevaluasi dokter yang tidak profesional tersebut.

"Ya, kita harap para dokter melayani masyarakat secara profesional. Layani dengan baik dan jangan lagi terulang kasus seperti ini," pungkas Muharman. *** #KUANSING