TEMBILAHAN-Kedatangan mahasiswa yang melakukan aksi demo di Kantor DPRD Inhil, Rabu (25/4/2018) tidak hanya disambut oleh Pj Bupati Inhil, namun juga para anggota dewan yang sedang berada di kantor.

Seperti Wakil Ketua II, Maryanto, Wakil Ketua III, Sahruddin, Ketua Komisi I, HM Yusuf Said, Sekretaris Komisi II, M Amin, Sekretaris Komisi IV, Herwanissitas, serta anggota DPRD lainnya seperti, Hasmawi, Okta Hasanatan, Siti Bungatang, Sulo Lipo, Gusti Desriyansyah dan Andi Rusli.

Menanggapi aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI), Wakil Ketua II, Maryanto menjelaskan bahwa harga kelapa di inhil ditentukan oleh harga kelapa dunia dan negara- negara tertentu, seperti Malaysia dan Thailand

"Harga kelapa kita sudah ditentukan harga dunia, di inhil harga kelapa ditentukan oleh Malaysia dan Thailand, dan saat ini harga kelapa di negara Malaysia itu hanya 60 sen," ujarnya.

Dan apabila petani kelapa di Thailand melakukan panen, maka harga kelapa di inhil akan anjlok.

"Apalagi di inhil hanya ada beberapa perusahaan yang menerima kelapa bulat, dan ini membuat harga kelapa di inhil menjadi stagnan," tegasnya.(adv)