DENPASAR - Jajaran Pelatih Bali United FC dipimpin langsung oleh Stefano "Teco" Cugurra memberikan kebebasan bagi skuad asuhannya selama pagebluk Covid-19. Mereka boleh memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing atau tetap berada di Pulau Dewata.

Pemain lokal sejatinya sudah pulang ke kampung halaman mereka setelah tanggal 16 Maret lalu. Namun ada beberapa pemain lokal yang memilih menetap di Bali misalnya M. Taufiq yang sudah memiliki rumah di Bali dan Samuel Reimas yang memang tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena ada pembatasan akses masuk ke Papua.

Sekarang giliran pemain asing yang memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Para pemain asing, baru pekan lalu kembali ke negaranya masing-masing. Sebut saja Brwa Hekmat Nouri yang kembali ke Swedia dan Paulo Sergio yang kembali ke Portugal bersama keluarganya.

Selain itu, Ilija Spasojevic juga kembali ke Montenegro bersama kedua anaknya. “Ada yang sudah pulang, ada juga yang tetap tinggal di Bali. Yang jelas, mereka (pemain) pasti balik buat lebih dekat dengan keluarganya,” ucap Teco.

Teco sendiri tidak memilih pulang ke Rio De Janeiro. Salah satu pertimbangannya adalah putri kedua Teco, Gabriella Cugurra masih belum genap berumur satu tahun. “Kalau saya pilih bertahan di Bali saja,” ujar pelatih yang membawa Chiangrai United promosi ke Thai League 1 tersebut.

Untuk mengobati rasa rindu kampung halaman, Teco mengatakan jika sang istri Miran Cugurra selalu memasak makanan setiap hari. Terlebih masakan asal Negeri Samba. Namun, Teco enggan menyebutkan masakan apa yang biasa dimasak oleh sang istri yang dinikahinya pada tahun 2009 di Surabaya tersebut.

“Kebetulan juga istri yang masak setiap hari dan biasanya makanan dari Brasil yang dimasak,” tutup pelatih yang sempat menjadi pelatih fisik di Persebaya Surabaya saat era Jacksen F Tiago tersebut. ***