TEMBILAHAN- Terhadap target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhil pada APBD-P 2016 ini direncanakan ada penambahan target, dari yang semula direncanakan sebesar 3,52 persen.

Sementara berdasar realisasi penerimaan sampai dengan bulan ini, belumlah mencapai sebagaimana yang diharapkan, hal ini dapat terlihat pada beberapa pos penerimaan PAD di pos SKPD.

Baca Juga: Setiap Hotel di Inhil Hanya Sewakan 4 Kamar Permalam

''Seperti contoh, pada pos Restribusi pelayanan kesehatan 7,47 persen, pos restibusi pemakaian kekayaan daerah 0,80 persen, pos restribusi pelayanan pelabuhan 18,47 persen, pos restribusi menara telekomunikasi 0, 0 persen, pos pajak sarang burung walet 0,0 persen, pos pajak hotel 39 persen, pos pajak mineral bukan logam dan batuan 8, 92 persen,'' jelas anggota Badan Anggaran DPRD Inhil, Edi Gunawan kepada GoRiau.com, Minggu (5/11/2016).

Baca Juga: Sekdakab Inhil: Hindari Kongkalikong dalam Pembahasan Penyusunan Anggaran

Sementara khusus pada bagian laba atas penyertaan modal pada Bank Riau yang direncanakan sebesar Rp11.045.090.234,00, dikatakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu realaisasinya masih 0, 0 persen.

Baca Juga: Di APBD-P Inhil 2016, Belanja Tidak Langsung Dikurangi Rp157 Miliar, Belanja Langsung Ditambah Rp65 Miliar

''Kepada semua stakeholder terkait, SKPD dan khususnya Dinas Pendapatan Daerah agar segara melakukan berbagai upaya percepatan penyelesaian dan penagihan terhadap piutang-piutang yang masih belum diselesaikan, mengingat sisa waktu yang tersedia sudah sangat terbatas, dengan harapan target PAD yang sudah ditetapkan dapat melebihi dari target yang sudah direncanakan,'' tukas Pria yang akrab disapa Asun ini.***#INHIL