TELUKKUANTAN - Hadir sebagai narasumber pada talkshow yang digelar Puan Aspekraf Riau di Pekanbaru, Azhar selaku Kepala Dinas Koperasi UKM Dagrin Kuantan Singingi (Kuansing), membeberkan rahasia di balik majunya batik jalur. Dalam kesempatan ini, Azhar menyatakan ada beberapa strategi yang dilakukan pemerintah sehingga batik jalur semakin dikenal.

"Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memajukan batik ini. Tidak hanya kebijakan yang berdampak pada pemasaran, tapi juga pembinaan," ujar Azhar, Sabtu (15/1/2022), usai Talkshow.

Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, Diskop UKM Dagrin Kuansing telah melatih ratusan pengrajin batik. Kemudian, mereka pun terus mendapatkan pembinaan hingga pemasaran.

"Dalam pemasaran, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Perbup nomor 36 tahun 2021 tentang pakaian dinas ASN di lingkungan Pemkab Kuansing. Salah satu poin penting adalah penggunaan baju batik pada hari Kamis," ujar Azhar. Selain itu, juga ada surat edaran bupati nomor 800/SE/1119 yang mempertegas pemakaian baju batik khas Kuansing.

Menurut Azhar, kebijakan pemerintah ini telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap kemajuan KUB batik yang ada di Kuansing. Dimana, saat ini sudah ada 22 KUB batik yang tersebar di lima kecamatan dan pengrajin batik sudah mencapai 200 orang.

Baru-baru ini, Pemkab Kuansing telah meluncurkan kampung batik. Dengan hadirnya kampung batik ini, menjadi salah satu ikon Kabupaten Kuansing. Kampung batik dapat menjadi pusat oleh-oleh khas Kuansing bagi wisatawan, terlebih Kuansing menjadi tuan rumah Porprov 2022.

"Kami selalu berpesan agar pengrajin batik terus meningkatkan kualitas batiknya, sehingga pembeli semakin tertarik," ujar Azhar.***