BENGKALIS, GORIAU.COM - Pelatih catur Kabupaten Bengkalis, Himat Suhermat MN akhirnya berlabuh ke Bontang, Kalimantan Timur yang mau membayar gajinya lebih mahal dari Kabupaten Bengkalis.

Pindahnya Himat ke Bontang karena di Bengkalis hanya digaji Rp3 juta perbulan plus fasiltas. Sementara Bontang Rp6 juta perbulan plus fasilitas.

Selain itu, persoalan klasik para pelatih yang melatih di Kabupaten terkaya kedua se-Indonesia ini juga dialami Himat. Jika Indra Syafri saat melatih Persikalis pernah 7 bulan tak digaji, Himat selama 10 bulan gajinya terkatung-katung karena dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) belum cair sampai saat ini, sebelum akhirnya gaji Himat ditalangi Ketua Percasi Bengkalis, Moh Syukri.

Secara pribadi dan selaku Ketua Percasi, Moh Syukri mengaku berat melepas Himat karena telah melambungkan nama Bengkalis dalam blantika catur Riau dan nasional. Tetapi karena kondisi keuangan cabor yang dipimpinnya kurang bagus, akhirnya Sukri pasrah dan lepaslah Himat menjadi pelatih di Bontang.

Kendati sudah di Bontang, ternyata Himat masih mau meluangkan waktunya untuk melatih anak didiknya di Bengkalis melalui sms.

"Himat masih mau membantu melatih anak-anak melalui sms. Begitulah jiwanya untuk Bengkalis, tapi karena tawaran Bontang lebih baik tentu dia memilih Bontang. Saya rasa itu wajar," ujar Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/6).

Mengisi kekosongan pelatih, Moh Syukri sudah berusaha mencari pengganti, namun sejauh ini belum ada yang bersedia melatih di Bengkalis.

"Kalau yang pandai main catur banyak, tetapi pelatih yang mau membawa keluarganya dan tinggal di Bengkalis, belum ada," ujar Sukri. (jfk)