JAKARTA - Wakil Ketua DPR 2014-2019 Fadli Zon tak ditunjuk lagi oleh Partai Gerindra untuk mengisi posisi yang sama di DPR periode 2019-2024. Fadli mengaku bersyukur telah menyelesaikan masa tugasnya.

"Nggaklah, masa kecewa. Kita bersyukur malah karena telah menunaikan tugas selama lima tahun dan bisa juga tugas itu kita laksanakan," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah menugaskan Sufmi Dasco Ahmad untuk menempati posisi Wakil Ketua DPR 2019-2024. Fadli menyebut hal itu biasa dilakukan sebagai bentuk penyegaran.

"Biasa itu kan, tour of duty. Saya kira saya juga diberitahu beberapa hari lalu. Memang ya biasa ini kan tout of duty, biasa begitu. Saya kira bagus, nggak ada masalah, biar ada kaderisasi dan penyegaran dan juga tentu kebutuhannya kan berbeda di setiap periode," ujar Fadli.

Menurut Fadli, hari-harinya sebagai wakil rakyat dirasa cukup berat dan penuh turbulensi. Ia bersyukur telah melewati periode sebagai pimpinan DPR.

"Saya kira menjalan ini dari hari ke hari itu kan cukup berat juga, apalagi dari sebuah periode yang penuh turbulensi. Jadi saya bersyukur dan saya juga katakan ini kepada Pak Prabowo bahwa saya berterima kasih dan bersyukur," ucapnya.

Fadli tak menyebut akan ditugaskan untuk mengisi jabatan apa dari partainya di DPR. Namun, ia menegaskan akan tetap membela rakyat.

"Saya di DPR lah, saya harus tetap berpihak kepada rakyat. Saya akan tetap dan terus berpihak dan membela kepentingan rakyat di DPR," tegasnya.

Sebelumnya, Gerindra sudah menunjuk nama untuk diusulkan menjadi pimpinan MPR RI dan Wakil Ketua DPR periode 2019-2024. Untuk pimpinan MPR, Gerindra mengusulkan Ahmad Muzani, sedangkan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

"Sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum, Pak Prabowo (Subianto) sudah menandatangani dua SK (surat keputusan). Pertama adalah calon Wakil Ketua DPR, Pak Prabowo menunjuk Saudara Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR dan sebagai calon pimpinan MPR Pak Prabowo menunjuk Ahmad Muzani menjadi calon pimpinan MPR," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).

Muzani menjelaskan alasan Prabowo tak lagi mengusulkan Fadli sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024.

"(Pergantian Fadli) lebih merupakan rotasi. Pergiliran kepemimpinan dalam partai itu juga penting sehingga ada regenerasi dalam kepemimpinan legislatif, karena kita adalah partai yang berada di luar pemerintahan," papar Muzani.

"Dan tentu saja Pak Fadli nanti akan ada, Pak Fadli akan mendapat tugas-tugas baru yang sudah disampaikan Pak Prabowo ketika keduanya bertemu," imbuhnya.***