PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tidak digelar lagi pada tahun ini. Hal ini sesuai arahan Menteri Pendidikan RI.

USBN bagi peserta kelas enam di sekolah dasar atau SD berganti menjadi Ujian Akhir Sekolah (UAS). UAS bagi peserta didik SD rencana bakal berlangsung pada Mei 2020 mendatang. Nantinya, pihak sekolah punya kebijakan terhadap penilaian peserta didik dalam UAS. Proses penilaian nantinya jauh berbeda dengan USBN.

"Jadi USBN sudah berganti ke UAS. Nantinya semua penilaian tergantung sekolah berbeda," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu (15/1/2020)

Jamal memaparkan, sekolah menjadi penyelenggara penuh dalam UAS. Termasuk soal disusun oleh pihak sekolah.

Tim pengawas juga dari sekolah. UAS tidak memberlakukan pengawas silang layaknya USBN.

Proses koreksi hasil ujian pun dilakukan oleh sekolah panitia sekolah. Saat ini kembali ke manajemen berbasis sekolah.

"Perihal penyusunan soal dan jadwal, nanti disampaikan," terangnya.

Jamal menyampaikan bahwa adanya alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk USBN bisa digunakan untuk pengembangan mutu guru. Mereka nantinya bisa mendatangkan pelatih untuk membuat soal UAS.

"Hal ini dalam upaya peningkatan mutu guru," ulasnya.

Ada 300 lebih SD bakal menggelar UAS di Kota Pekanbaru. Sejumlah mata pelajaran yang diujikan dalam UAS yakni agama, PKN, ips, olahraga, kesenian, matermatika, sains dan Bahasa Indonesia. ***