PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2018 mendatang akan membangun sebanyak 140 Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SMA dan SMK yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Pembangunan ini nantinya akan bersumber dari anggaran APBD dan APBN.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) yang diekspose Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, pada APBD 2018 mendatang akan dibangun RKB sebanyak 72 unit dan Unit Sekolah Baru  sebanyak dua unit, Rehabilitasi Sekolah lima unit dan Perpustakaan satu unit.

Kemudian, dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus atau APBN akan dibangun RKB sebanyak 68 unit selanjutnya Rehabilitasi Sekolah sebanyak 166 unit, Laboratorium sebanyak 138 unit dan Ruang Praktek Sekolah 17 unit.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman ini mengungkapkan, bahwa alokasi pembangunan bagi sektor pendidikan tahun 2018 memang mengalami peningkatan dari sebelumnya. Buktinya dapat terlihat dari besaran Bosda tahun 2018 telah dianggarkan sebesar Rp479 miliar, sedangkan tahun 2017 hanya Rp377 miliar. 

Begitu juga kesejahteraan guru mengalami peningkatan dari tahun 2017 dimana dari Rp8, 7 miliar bertambah tahun 2018 menjadi Rp41, 75 miliar. 

"Sektor pendidikan menjadi prioritas juga, karena dari sinilah akan dilahirkan generasi-generasi penerus bangsa dengan berbekal sumber daya manusia yang unggul," tuturnya dalam refleksi akhir tahun di Gedung Daerah Provinsi Riau, Minggu (31/12/2017).  

Selain itu, politisi Partai Golkar ini juga menyampaikan, bahwa provinsi juga mengalokasikan anggaran lain melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) ke kabupaten/kota se-Riau untuk pembangunan pendidikan.

"Makanya kami meminta kalau masih ada yang rusak dilaporkan ke Dinas, nanti akan ditindaklanjuti," ujarnya. 

Berikut data pembanding alokasi dana untuk sektor pendidikan pada 2017 dan 2018 mendatang, diantaranya Beasiswa Berprestasi Tahun 2017 sebesar Rp52, 1 miliar dan Tahun 2018 sebesar Rp41, 75 miliar. Dana Bos Daerah Tahun 2017 sebesar Rp377 miliar dan Tahun 2018 sebesar Rp479 miliar.

Kemudian, Peningkatan Kualitas Guru Tahun 2017 sebesar Rp8,7 miliar dan Tahun 2018 sebesar Rp41, 75 miliar. Infrastruktur pendidikan dari APBD Tahun 2016 berupa Ruang Kelas Baru sebanyak 72, Unit Sekolah Baru sebanyak tiga, Perpustakaan sebanyak enam. Tahun 2017 berupa Ruang Kelas Baru sebanyak 98, Unit Sekolah Baru delapan unit, Rehabilitasi Sekolah tujuh unit, Perpustakaan satu unit.

Kemudian, Tahun 2018 berupa Ruang Kelas Baru sebanyak 72, Unit Sekolah Baru dua unit, Rehabilitasi Sekolah lima unit, Perpustakaan satu unit.

Totalnya, Ruang Kelas Baru sebanyak 242 unit, Unit Sekolah Baru sebanyak 13 unit, Rehabilitasi Sekolah sebanyak 12 dan Perpustakaan delapan unit.

Infrastruktur pendidikan dari DAK, Tahun 2017 berupa Ruang Kelas Baru sebanyak 32, Unit Sekolah Baru sebanyak 47, RPS sebanyak 42.

Tahun 2018 berupa Ruang Kelas Baru sebesar 68, Rehabilitasi Sekolah sebesar 166, Laboratorium sebesar 138, RPS sebesar 17.

Totaknya, Ruang Kelas Baru sebanyak 100, Rehabilitasi Sekolah sebanyak 213, Laboratorium sebanyak138 dan RPS sebanyak 59 unit. (adv)