PEKANBARU - Meski diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 lalu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar malah menyatakan dukungannya kepada pasangan capres cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen DPP PAN, Faldo Maldini mengatakan bahwa, partai berlambang matahari ini memang memberikan kebebasan kepada kadernya untuk memilih.

"Itulah indahnya PAN, kita memberikan kebebasan untuk semuanya, walaupun PAN sendiri komitmen dengan koalisi 02," ujar Faldi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa (19/3/2019).

Meskipun diberi kebebasan, Faldo berpendapat bahwa kepala daerah tidak seharusnya berpihak dan menyatakan dukungan kepada salah satu capres secara terang-terangan.

"Kita sadar kalau posisi setiap daerah itu beda. Yang pasti, kepala daerah harusnya fokus kerja untuk rakyat. Jangan malah jadi timses. Kasihan masyarakatnya," jelas politisi kelahiran 1990 ini.

Ketika disinggung mengenai ditundanya pelantikan Syamsuar sebagai ketua DPW PAN Riau ialah karena berbeda haluan, Faldo menuturkan bahwa hal tersebut masih dibicarakan di DPP.

"Kalau untuk Syamsuar jadi ketua DPW nanti akan dibicarakan di DPP. Yang jelas sekarang ada banyak variabel yang dipikirkan, kita harus pilih ketua PAN Riau yang mau kerja, serius dan Pak Syamsuar adalah kandidat yang luar biasa," tutur caleg DPR RI dapil Jawa Barat ini.

Faldo juga mengakui, meski Syamsuar sedang menjadi perdebatan di masyarakat Riau, pihaknya percaya bahwa mantan bupati Siak dua periode ini masih setia dengan partai yang sudah tiga kali mengusungnya di pemilihan kepala daerah.

"Kita lihat saja apakah beliau komitmen, walaupun sekarang beliau sedang menjadi perdebatan di masyarakat Riau. Tapi saya percaya siapapun yang dipilih itu yang terbaik," tukasnya. ***