BANGKOK - Tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro menghentikan perlawanan pemain muda Tiongkok, Sun Feixiang, dalam dua game langsung, 21-11, 22-20. Kemenangan ini membawa Sony ke babak utama Turnamen Bulutangkis Thailand Terbuka (Thailand Open 2019).

Pertandingan kedua pemain berlangsung sengit, terutama di game kedua. Sony yang sudah tertinggal 18-20, mampu membalikan keadaan dan meraih empat angka berturut-turut dan mengunci perolehan angka Sun. Pemain Tiongkok ini pun dibuat jatuh bangun mengejar bola pengembalian Sony.

"Di awal tadi saya lebih mudah mengatur permainan. Di game kedua, lawan ubah permainan dan saya sempat ktinggalan 18-20. Saat itu saya ubah main lagi jadi lebih agresif. Saya lebih mengatur permainan dan tunggu timing yang pas untuk menyerang dia," ujar Sony saat ditemui di Huamark Indoor Stadium.

Sony yang telah menginjak usia 35 tahun, mengatakan bahwa kini stamina dan kecepatannya tak seperti dulu, sehingga ia mesti pintar mengatur tempo permainan. Apalagi dalam menghadapi persaingan dengan pemain-pemain muda yang memiliki kekuatan dan kecepatan yang lebih darinya.

"Memang bulutangkis adalah permainan keterampilan dan ketangkasan, tapi saya punya pengalaman. Memang saya sudah tidak muda dan tidak seperti dulu kekutannya. Mainnya harus taktis, dan ini tidak bisa langsung didapatkan begitu saja, harus dilatih," kata Sony.

"Sampai saat ini saya tidak punya target mau main bulutangkis sampai kapan, saya masih menikmati pertandingan saya. Apa yang saya latih, saya terapkan di pertandingan," sebut Sony yang juga akan mengikuti turnamen Hyderabad Open 2019.

Di babak utama, Sony akan berhadapan dengan pemain asal Jepang yang merupakan unggulan keenam, Kenta Nishimoto. ***