PEKANBARU - Anggota Fraksi Gerindra DPRD Riau, Marwan Yohanis memahami kenapa banyak masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah dalam larangan mudik Idul Fitri tahun ini. Pasalnya, pemerintah mempertontonkan hal yang tak adil bagi masyarakatnya.

Dijelaskan Legislator Dapil Inhu-Kuansing ini, dirinya secara pribadi mendukung kebijakan larangan mudik jika memang itu untuk keselamatan masyarakat. Namun, kalau pemerintah malah membuka ruang untuk Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia, wajar jika masyarakat akhirnya 'melawan'.

"Rakyat Indonesia sebagai pemilik tunggal republik ini tidak boleh menggunakan bandara, sementara orang lain dimasukkan. Ada apa dengan republik ini? Sekarang ini perlu ditelusuri, kepentingan apa untuk memasukkan mereka (WNA) itu?" tegas Mantan Ketua DPD Gerindra Riau ini, Minggu (9/5/2021).

Kalaulah pemerintah berdalih mereka datang untuk bekerja, alasan tersebut justru membuat Marwan semakin kesal dengan pemerintah. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang menganggur, sementara pemerintah malah memberi peluang kepada tenaga asing.

Dalam menggambarkan kondisi hari ini, Marwan mengutip pepatah orang tuanya di kampung dahulu, yakni 'kera di hutan disusukan, anak di rumah kelaparan'.

"Jadi, bagaimana cara berpikirnya pemerintah ini? Rumah kita dipaksa kosong, tapi malah dimasukkan orang lain. Apa tujuannya? Kita tidak anti bangsa manapun, karena kita bagian dari bangsa-bangsa di dunia yang kita mendorong perdamaian. Tapi kalau kita lihat kondisi hari ini, ini tidak sesuai dengan sila kelima Pancasila, mana keadilannya?" tegasnya.

Hal-hal seperti inilah, menurut Marwan yang membuat masyarakat tidak lagi percaya dengan pemerintah, bahkan banyak diantaranya yang menyampaikan perlawanan lewat media sosial.

"Mahfud MD dulu waktu masih berseberangan dengan pemerintah, dia bilang jika pemerintah sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat, lebih baik mundur. Itu dulu ya waktu masih berseberangan," tutupnya.

Dilansir dari bisnis.com, Warga Negara Asing (WNA) asal China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (8/5/2021).

Kali ini, 160 WN China masuk ke Indonesia. Mereka datang dengan pesawat pesawat China Southern Airlines CZ387 (regular flight) dari Guangzhou, China ke Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021) pukul 05.00 WIB.

Mengenai hal tersebut, Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting menyampaikan bahwa seluruh WNA telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan untuk kunjungan wisata.

"Seluruh WNA telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang," kata Jhoni dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021). ***