TEMBILAHAN - Siswa dan siswi SDN 12 Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong Luar, mengikuti proses literasi, Kamis 27 Februari. Literasi yang difokuskan kepada literasi puisi konservasi ini merupakan bagian kegiatan literasi yang dilaksanakan Balai Bahasa Riau kolaborasi dengan Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Pekanbaru.

Ratusan siswa-siswi SD duduk melantai di teras sekolah atau di depan kelas masing-masing yang terbuat dari papan. Pagar memanjang di teras tersebut juga terbuat dari papan. Di sinilah anak-anak membaca buku dan membaca puisi yang dikomandoi langsung oleh pimpinan Rumah Sunting Kunni Masrohanti bersama tim lain. Di antaranya, Muhammad De Putra dan beberapa lainnya.

Selain diikuti oleh seluruh siswa, para guru juga mengikuti proses tersebut. Pertemuan yang singkat pagi itu, menjadi hal paling berkesan bagi seluruh guru dan siswa.

''Beginilah sekolah kami bu, masih berlantai papan, atap juga banyak yang rusak. Tapi yang penting anak-anak bersemangat,'' kata salah seorang guru kepada Kunni dan tim.

Selain mengajak anak-anak membaca buku sekaligus mempraktikkan cara membaca puisi, tim Rumah Sunting juga membuat film pendek tentang literasi anak-anak orang laut.

''Kami sangat senang bisa datang ke Concong. Jauh memang dan biaya sampai ke sini lumayan mahal. Terimakasih Balai Bahasa Riau yang mengajak kami untuk berkolaborasi. Alhamdulillah, proses literasi bisa dilaksanakan di SD juga selain di SMA meski dengan waktu yang sangat terbatas. Biar sedikit, semoga berkesan, berkah dan bermanfaat bagi anak-anak Orang Laut, khususnya di Desa Panglima Raja ini. Mengapa kami sebut literasi puisi konservasi, karena kami ingin fokus pada konservasi. Bukan hanya lingkungan tapi bahasa daerah juga perlu dikonservasi agar tidak punah ,'' kata Kunni.

Tim Balai Bahasa dan Rumah Sunting yang berjunlah 19 orang itu tiba di Concong Rabu siang dan pulang ke Pekanbaru Kamis pagi. Seluruh tim bergerak bersama. Ada yang mengisi materi workshop seperti Kepala Balai Bahasa dan pimpinan Rumah Sunting serta ada yang mengisi panggumg pertunjukan dengan berbagai penampilan. ***