DUMAI - Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang terjadi di Kota Dumai, sejak bulan Januari sampai bulan Agustus 2016 (per tanggal 17 Agustus) dengan jumlah 10.991 jiwa (warga), ternyata bukan hanya karena dampak kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Salah satu penyebab lainnya adalah mikro organisme.

"Selain karena asap dampak karlahut, penyebab ISPA lainnya, seperti infeksi yang disebabkan oleh mikro organisme," jelas Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai, Romauli kepada GoRiau.com, Senin (22/8/2016).

Mikroorganisme yang paling sering menyerang, seperti virus, bakteri dan jamur, paling banyak menyerang balita. Namun, tak terlepas juga orang dewasa.

"Pada minggu pertama bulan Agustus, yang terkena ISPA ada 738 warga dan pada minggu kedua ada 762 warga," jelasnya. Ciri utama warga yang terkena penyakit ISPA, yaitu batuk dan sakit pada tenggorokan.

"Untuk mengatasinya, minum air mineral yang banyak merupakan tindakan awal yang perlu dilakukan, sebelum ke puskesmas terdekat," sarannya.

Selain ISPA, iritasi kulit juga membayang-bayangi masyarakat, serta iritasi mata, asama dan pneumonia.***