MENTAWAI - Setelah satu malam hanyut terbawa arus di Pantai Malabbaet, Desa Sioban, Kecamatan Sipora Utara, bocah laki-laki bernama Muslim (6) akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (16/9/2018) sekira pukul 14:00 Wib di perairan laut Sioban.

"Korban ditemukan Tim SAR Gabungan hari Minggu sekitar pukul 14:00 Wib, di perairan Sioban pada koordinat 02° 10' 11” S - 099° 45' 29” E, pada radial 130°, dengan jarak 13,1 Nautikal Mil (NM) dari Dermaga Tuapejat dan selanjutnya kita serahkan ke pihak keluarga, " terang Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal melalui akun WhatsApp pribadinya.

Diberitakan sebelumnya, korban terseret arus laut saat mandi-mandi di Pantai Malabbaet pada Sabtu sore (15/9) sekitar pukul 17:00 Wib.

Kasi Ops Kantor SAR Mentawai Hendri mengatakan, berdasarkan keterangan orang tua korban, awalnya anaknya tersebut bermain di tepi pantai, namun tanpa diketahui korban lepas dari pantauan dan bermain jauh bersama teman-temannya.

Tak lama setelah itu teman-teman korban datang memberitahu orang tua korban, bahwa korban hanyut dibawa air laut. Mendengar itu orang tua korban langsung berlari mengejar korban ke laut menggunakan papan surfing. Namun korban sudah tak kelihatan lagi.

"Kejadian tersebut dilaporkan kepada kami, yang mana sebelumnya masyarakat sudah melakukan pencarian. Karena pencarian tidak efisien lagi lantaran sudah malam, kami menyampaikan kepada pihak Camat, Dusun dan Desa untuk melakukan pencarian esok hari," terangnya.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut diantaranya SAR Mentawai, Pol Air Polres Mentawai, Lanal Mentawai, Kodim 0319 Mentawai, BPBD Mentawai, dibantu masyarakat setempat dan Dinkes Mentawai.

Adapun alat yang digunakan antara lain RIB 01 Mentawai, kapal Pol Air Polres Mentawai, perahu karet dan Long Boat BPBD Mentawai dan dibantu beberapa kendaraan jalur darat.

"Mayat morban kita serahkan ke pihak keluarga dan akan dikebumikan di Sioban, selanjutnya secara resmi operasi SAR kita tutup," katanya. (ss)