JAKARTA - Seorang bule di Indonesia mencuri perhatian. Sosok wisatawan perempuan itu terlihat memunguti sampah di Pantai Mananga Aba, Sumba Barat Daya.

Turis asing ini tampak membersihkan sampah di lokasi seraya mengajak orang yang tertarik dengan kegiatannya itu untuk ikut serta.

"Karena mereka posisi keluar dari arah pantai pasir, maka saya tidak tahu persis apa yang dilakukan sebelumnya. Yang pasti saat sudah berada di pantai saya melihat banyak turis asing dan wisnus lagi menunggu sunset," kata Servulus Bobo Riti, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI, pada detikcom, Selasa (5/11/2019).

"Turis pungut sampah di Pantai Mananga Aba alias Pantai Kita Loura Sumba tanggal 3 November lalu," ucap dia menambahkan.

Kegiatan bule tersebut memang menarik perhatian Servulus yang serta-merta mengabadikannya. Ia pun diajak ikutan membersihkan sampah di Panta Mananga Aba.

"Pada Minggu sore tersebut, saya dan rekan kerja posisi ke pantai pasir dan saat itu si turis perempuan asik mungut sampah. Saya refleks ambil fotonya dengan meminta izin. Turis tersebut berkata 'it would be better if you can do it, too' saya katakan 'sure, thank you'," urai dia.

Servulus mengatakan, hanya ada satu bule wanita dan dua temannya, yakni orang lokal dan sepertinya guide. Mereka bertiga-lah yang bebersih di Pantai Mananga Aba itu.

Apa yang dilakukan bule ini dalam memunguti sampah tempat wisata jelas patut ditiru oleh siapa saja. Ini sekaligus mencerminkan bahwa walaupun memang ada turis nakal dalam liburannya ke Indonesia, dan bahkan sampai viral akibat tingkah-polahnya, yang berperilaku positif pun tetap ada.

Menyoal pemandangan alam sendiri, Pulau Sumba atau tepatnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT memang punya daya tarik mengagumkan.

Bukti otentiknya bisa dilihat di Pantai Mananga Aba. Pantai yang masih asri ini sayang sekali untuk dilewatkan.Oleh penduduk setempat, Pantai Mananga Aba disebut juga Pantai Kita.

Lokasinya tidak jauh dari jalan raya dan hotel yang ada di sekitar sana. Dari jalan raya, hanya perlu waktu kurang dari 30 menit untuk bisa melihat birunya air laut dan pasir pantai yang kecoklatan.

Di sepanjang perjalanan menuju pantai, yang terlihat hanya pemandangan hijau yang indah. Berbagai tanaman dikembangbiakkan di sini.

Jalannya pun lumayan mulus, hanya sedikit ruas jalan yang rusak. Pesona pantai jelita ini tentu saja jadi kian rupawan ketika kebersihan di sana senantiasa terjaga.***