JAYAPURA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 yang akan digelar 2-15 Oktober 2021 membawa berkah bagi legenda sepakbola Indonesia asal Papua, Rully Rudolf Nere. Dia terpilih sebagai salah satu dari 5 mantan atlet yang membawa obor api PON Papua rute Sentani-Jayapura sebelum acara pembukaan PON XX Papua 2020 yang akan dilakukan Presiden Jokowi di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, 2 Oktober 2021

"Saya termasuk mantan atlet asal Papua yang paling beruntung mendapat kesempatan membawa obor api PON XX Papua. Ternyata masih ada yang mengingat prestasi yang pernah saya ukir saat menjadi pemain sepakbola," kata Rully Nere yang dihubungi Sabtu (25/9/2021) malam.

"Dan, saya juga merasa Orang Asli Papua (OAP) yang paling bahagia, karena bisa pulang kampung sekaligus memberikan dukungan kepada adik-adik yang berjuang di PON XX Papua. Saya berharap mereka bisa mencapai prestasi maksimal untuk mengharumkan nama Papua di kancah olahraga nasional," kata Rully Nere.

Di Papua, Rully biasa disebut Oheeyfaa (Anak Sentani) yang tempat tinggalnya berjarak sekitar 50 meter dari Stadion Lukas Enembe yang menjadi tempat pembukaan PON XX Papua.

''Saat saya mendampingi pak Menpora Amali mengunjungi Stadion Lukas Enembe, saya sempat pulang ke rumah," ceritanya.

Saat menjadi pemain sepakbola, Rully Nere sukses membawa tim Sepakbola Papua yang waktu itu masih bernama Irian Jaya merebut gelar juara pada PON Jakarta 1997.

"Saat itu, saya masih ingat tim sepakbola Irian Jaya meraih medali perak setelah kalah dari DKI Jakarta di final PON Jakarta 1977," katanya.

Prestasi yang membanggakan Papua itu dilanjutkan Rully Nere saat dipercaya menjadi pelatih tim sepakbola PON Papua dimana salah satu pemain andalannya Boaz Salossa yang tampil di PON XVII Palembang 2008.

''Di PON XVII Palembang 2008, tim sepakbola Papua juara bersama dengan Jawa Timur karena pertandingan final tidak bisa diselesaikan akibat padamnya listrik Stadion Jakabaring Palembang," jelasnya. ***