JAKARTA - Petarung asal Sumatera Utara, Jeka Saragih tak menduga bisa tampil di ajang Turnamen Mixed Martial Arts Internasional Road To UFC yang digelar di Singapura, 9 dan 10 Juni 2022. Namun, Jeka menyebut tidak mensia-siakan kesempatan meniti karir di kancah internasional meskipun dalam kondisi berduka.

"Saya tidak menduga mendapat tawaran tampil di Road to UFC. Ini peluang yang tidak boleh disia-siakan. Makanya, saya langsung menerima tawaran itu meski masih dalam kondisi berduka karena baru saja kehilangan ayah dan nenek," kata Jeka Saragih pada acara pelepasan yang dilakukan Ketua Umum Komite Beladiri Indonesia (KOBI). A Ardiansyah Bakrie di JS Luwanssa Hotel Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2022).

Jeka Saragih bersama Rama Supandhi, Jeremia Siregar, Gugun Gusman, dan Angga Hans akan bertolak ke Negeri Singa pada Sabtu, 4 Juni 2022. Tampil di kelas Lightweight, Jeka akan memghadapi petarung India, Pawan Maan Singh yang dijadwalkan Kamis, 9 Juni 2022.

Kemampuan Jeka Saragih memang tidak diragukan. Juara interim dan mantan juara kelas lightweight One Pride MMA yang memiliki dasar ilmu beladiri Wushu Sanda memiliki skill bertarung atas yang mumpuni.

Selama berkarir di One Pride MMA, Jeka memiliki rekor 11 kali menang dan 2 kali kalah. Lawannya Pawan Maan Singh merupakan atlet MMA yang tidak bisa diremehkan, Pawan memiliki pengalaman bertarung di MMA maupun Tinju. Pawan memiliki rekor 7 kali menang, 2 kali kalah dan 1 kali draw.

"Saya tidak akan pernah mundur menerima tawaran pertarungan apalagi Road to UFC. Rasa duka itu menjadi motivasi saya untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia. Yang pasti, saya akan habisi siapapun lawan saya nanti. Sikat," tegasnya. ***