PANGKALAN KERINCI – Sebanyak 1.290 seragam Sekolah Dasar (SD) dibagikan untuk siswa-siswa SD di Kabupaten Pelalawan. Pembagian seragam ini istimewa karena bahan pakaian berasal dari serat alami viskosa-rayon  terbarukan yang diproduksi oleh PT Asia Pacific Rayon (APR). Satu dari ribuan siswa yang mendapatkan seragam adalah Aulia Naira Arifa (10), siswa kelas 5 SDN 012 Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan ini sangat senang dengan pembagian seragam sekolah ini. Pasalnya, hal ini adalah pertama kalinya ia mendapatkan seragam baru sejak 5 tahun terakhir.

Aulia bercerita, ia belum pernah mendapatkan seragam baru sejak kelas 1 SD. Anak pertama dari dua bersaudara in merasa seragam ini masih dapat ia pakai untuk sekolah, walaupun sudah terlihat kecil di tubuhnya.

“Senang sekali dapat seragam baru. Dari kelas 1, saya hanya pakai seragam ini. Sekarang sudah bisa ganti,” ujar anak pasangan Dedi Riswanto dan Risnawati ini yang berprofesi sebagai penjaga sekolah.

Guru SDN 012 Lalang Kabung, Aprilyanti bersyukur dengan pembagian seragam gratis ini. Sebab, saat ini tidak ada lagi pembagian seragam gratis untuk para siswa.

“Kami sangat senang dengan adanya pembagian seragam ini. Siswa bisa pakai seragam baru ke sekolah. Kami harap program ini berkelanjutan,” ujarnya saat pembagian seragam di Badan Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT) Community Development PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Senin (27/1).

Bupati Pelalawan, H M Harris mengaku bangga dengan seragam yang dibagikan oleh APR karena seragam tersebut berasal dari serat alami viskosa-rayon yang diproduksi di Kabupaten Pelalawan. Ini menjadi bukti bahwa Kabupaten yang ia pimpin pertumbuhan industri di Pelalawan cukup tinggi dan dapat bersaing secara global.

“Sekarang kabupaten Pelalawan tidak hanya mempunyai pabrik kertas kelas dunia, tetapi juga APR yang memproduksi serat viskosa-rayon untuk dijadikan pakaian. Kita harus bangga dengan ini. Pelalawan juga masuk 30 besar kabupaten/kota yang mendukung kebijakan nasional untuk bersaing dunia berkat adanya RAPP sebagai pemasok bahan baku APR,” tuturnya.

General Manager Stakeholder Relation RAPP-APR, Wan Mohammad Jakh Anza mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dari kepedulian perusahaan kepada dunia pendidikan dalam keberhasilan pembelajaran peserta didik melalui penyempurnaan sarana belajar. Keunggulan dari seragam sekolah yang dibagikan seperti tekstur serat yang lembut, tidak menyebabkan panas, ringan dan kokoh sehingga siswa akan nyaman dalam memakainya.

Ia melanjutkan serat viskosa-rayon yang diproduksi APR berasal dari pohon akasia yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab di Riau. Lalu diproses menjadi pulp sebagai bahan baku utama serat viskosa-rayon kemudian dipintal untuk selanjutnya dijadikan produk tekstil dan dapat digunakan oleh masyarakat.

“Melalui seragam ini perusahaan ini memperkenalkan kepada peserta didik dan masyarakat umum akan semangat APR untuk mendorong penggunaan produk lokal melalui kampanye Everything Indonesia. Kampanye ini mengajak seluruh pihak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Indonesia 4.0,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, siswa SD berasal dari lima sekolah yang berada di sekitar daerah operasional, yaitu SDN 006 Sering, SDN 006 Simpang Perak Jaya, SDN 010 Pangkalan Kerinci, SDN 012 Lalang Kabung, SDN 014 Pangkalan Delik. (rls)