PEKANBARU - Menghindari adanya 'jurang' pemisah antara Polri dan masyarakat, Kapolres Kepulauan Meranti yang baru ditunjuk kemarin, AKBP Barliansyah langsung mengumpulkan masyarakat, Minggu (28/8/2016) siang.

Pertemuan tersebut untuk menggalang kekuatan masyarakat agar kembali mendukung Polri sepenuhnya untuk menghindari perselisihan seperti yang terjadi beberapa hari lalu, di mana sempat menelan korban jiwa.

"Kita minta saran dan pendapat para tokoh dan pemuka (di Meranti, red), termasuk masyarakatnya. Tujuannya, untuk bersama-sama memajukan Kepulauan Meranti dan membangun keharmonisan, terkhususnya dengan Polri," sebut Kapolres kepada GoRiau.com (GoNews Group).

Metode itu, disambut baik semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bengkalis, yang diwakili wakil bupati. Ia menilai sikap dan ketegasan yang diambil Kapolda Riau sangat meyakinkan masyarakat, terutama dalam ketegasan penanganan kasus pasca bentrokan.

"Responnya sangat cepat, beberapa polisi sudah diperiksa dan ada pergantian Kapolres," kata Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim. "Kita siap membantu Polri, terutama dari sektor keamanan dan lainnya," sambung Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Taufikurahman.

Sampai sekarang, Polda Riau masih melakukan pemeriksaan intensif 15 orang polisi Meranti terkait kasus tewasnya pelaku penikaman terhadap Brigadir Adil, serta soal bentrokan berdarah di Mapolres, Kamis lalu. Bahkan mantan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar juga tak luput diperiksa. ***