PEKANBARU - Puluhan orangtua murid keluhkan sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Pekanbaru yang resmi dibuka hari ini, Senin (1/7/2019).

Mereka menilai untuk pendaftaran saja harus melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan kelulusan yang asli untuk mengambil formulir.

Tidak hanya itu, bagi orangtua murid yang baru pindah atau baru memperbaruhi KK harus melampirkan surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh kelurahan dengan ketentuan melampirkan tahun pindahan.

Weni salah satu orangtua murid, yang mendaftarkan anaknya di SMP N 23 Pekanbaru, mengaku sistem yang diterapkan dinilai menyulitkan orangtua, terlebih ia baru saja menyadari bahwa KK yang dimiliki ternyata 1 bulan yang lalu diperbaruhi.

"Saya baru tau kalau dalam pendaftaran harus melampirkan surat domisili dengan menyertakan keterangan sudah berapa lama tinggal disana, kalau ternyata KK diperbaharui tidak sampai 6 bulan," kata Weni .

Menurutnya, sistem kali ini mempersulit siswa yang ingin melanjutkan pendidikan, terlebih ia sebagai orangtua yang mendaftarkan anaknya tidak mengetahui seperti apa dan bagaimana pendaftaran ditingkat SMP.

Lain halnya dengan Desi, warga pindahan dari Medan yang saat ini bertempat tinggal di jalan Garuda Sakti KM 3, ingin mendaftarkan anaknya harus pulang dengan tangan kosong. Dikarenakan ia hanya melampirkan fotokopy KK dan tidak membawa surat keterangan domisili.

Saat dikonfirmasi, panitia PPDB SMP N 23 Pekanbaru, Siti, membenarkan hal tersebut, bahwa dalam pendaftaran harus melampirkan KK dan Surat Keterangan Kelulusan yang asli sebagai persyaratan untuk mendaftar dan mengambil formulir.

"Dalam sistemnya memang sudah begitu, saat pendaftaran harus membawa KK dan Surat Keterangan kelulusan. Bagi siswa yang baru pindah dan kurang dari 6 bulan memperbarui KK harus melampirkan surat keterangan domisili dari kelurahan yang menjelaskan tahun pindahan," kata Siti.

Ditambahkan, dalam lampiran surat keterangan domisili yang dibuat oleh RT/RW tidak berlaku dalam proses pendaftaran, jika tidak mengetahui kelurahan. ***