PEKANBARU- Setelah melakukan aksi di gerbang PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Rumbai, Pekanbaru, Riau, akhirnya pihak perusahaan menerima perwakilan dari Curva Nord untuk melakukan negosiasi mengenai tuntutan mereka yang meminta sponsorship untuk PSPS Riau.

Namun usaha yang dilakukan suporter PSPS Riau itu tidak membuahkan hasil. Dimana pihak PT CPI menolak permintaan sponsorship untuk PSPS Riau.

"Setelah melakukan pertemuan tadi ternyata pihak Chevron tidak mau membantu PSPS Riau dalam musim ini hingga musim kedepannya," ujar Dolly San David yang merupakan perwakilan Curva Nord di Pekambaru, Kamis (11/7/2019) petang.

Meski demikian, Dolly mengatakan akan terus melakukan upaya agar pihak PT CPI mau memberikan bantuan kepada PSPS Riau.

"Kami berharap, Chevron mau membantu memberikan bantuan seperlunya saja. Kedepannya akan ada aksi selanjutnya dengan massa yang lebih besar lagi," lanjut Dolly.

Lebih lanjut, Dolly menjelaskan alasan pihak PT CPI tidak mau memberikan bantuan karena fokus pada tahap masa transisi, dimana PT Chevron akan hengkang dari Riau karena massa kontraknya yang sudah habis.

Sehingga kalaupun memberikan bantuan berupa dana harus dianggarkan dahulu, karena situasi saat ini segala sesuatu terkait anggaran pasti akan di audit.

"Pihak Chevron mengakui tadi mereka pernah membuat kesalahan saat memberikan bantuan kepada PSPS beberapa tahun lalu, pihaknya terkena audit karena tidak ada dianggarkan untuk bantuan tersebut," terangnya.

Selain Chevron, ada lima perusahaan terbesar di Riau yang menjadi target utama untuk didatangi. Yakni Bank Riau Kepri, PT Indah Kiat, RAPP, PTPN V, SKK Migas.

"Sekali lagi kami tekankan, kami tidak minta hibah. Tapi hanya kerjasama dalam bentuk sponsorship, berapa bantuan yang dikeluarkan masing-masing perusahaan yang diberikan ke management, hanya berupa brending tiket atau Jersey. Jadi jangan pikir kami minta duit," tutup Dolly.***