MEDAN-Untuk kedua kalinya PSMS Medan harus dirugikan akan keputusan tim lawan. Setelah sebelumnya Persih Tembilahan yang membatalkan pertandingan karena ketiadaan finansial saat menghadapi PSMS di Stadion Kebun Bunga dua pekan lalu. 
Kali ini Pro Duta yang menyatakan mundur dari Liga 2 Liga Indonesia Baru 2017. Terkait surat pengunduran diri tim Pro Duta FC tersebut, berbuntut terancam batalnya pertandingan PSMS Medan menghadapi menghadapi Pro Duta dalam lanjutan kompetisi liga 2 grup 1, pada 30 Juli di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. Bahkan, surat pembatalan pertandingan juga telah disampaikan pengurus Pro Duta FC kepada pengurus PSMS melalui surat resmi Nomor:089/PDFC-MGT/VII/2017 tertanggal 25 Juli 2017. Keputusan itu pun kembali membuat PSMS harus merugi. Hal ini dibenarkan ketua harian PSMS Kisharianto Pasaribu. “Persiapan kita jadi terganggu. Setiap kerugian pasti ada, apalagi dadakan begini. Apalagi kita sudah boking penginapan, tiket transport,"ujar Kisharianto. Kendati begitu, pihaknya masih tetap menunggu surat keputusan dari PSSI terkait sah nya tim Pro Duta tidak lagi melanjutkan kompetisi termasuk pembatalan laga tersebut. “Sampai sekarang kan PSSI belum juga memutuskan nasib tim Persih Tembilahan yang sempat mogok tanding di dua laga. Padahal, dari awal PSSI sudah verifikasi kesiapan tim mengikuti kompetisi tahun ini. Saya rasa memang klub nya yang kurang siap. Karena mengapa mereka. Kalau bisa ke depan dicari formula yang benar – benar, seperti adanya jaminan dari setiap tim yang ikut,” ucap Kisharianto. Hal senada juga disampaikan Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution. Saat ini pihaknya tetap masih menunggu putusan resmi dari PSSI, terkait batalnya laga kedua tim. “Kita sudah dapat kabar, tapi kan belum ada keputusan resmi dari PSSI. Intinya kita masih menantikan putusan. Apakah ada diganti dengna ujicoba tim lain,” jelas Mahruzar. Saat dikonfirmasi melalui seluler, manager Pro Duta FC, Handoyo Subito mengaku pihaknya akan memberikan keterangan terkait mundur atau tidaknya tim asuhan Jaino Matos dari kompetisi liga 2 pada Rabu (26/7/2017) nanti.

Saat itu, panpel PSMS telah mengeluarkan uang ratusan juta untuk menyiapkan pertandingan. Kali ini Pro Duta yang menyatakan mundur dari Liga 2 Liga Indonesia Baru 2017.

Terkait surat pengunduran diri tim Pro Duta FC tersebut, berbuntut terancam batalnya pertandingan PSMS Medan menghadapi menghadapi Pro Duta dalam lanjutan kompetisi liga 2 grup 1, pada 30 Juli di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.

Bahkan, surat pembatalan pertandingan juga telah disampaikan pengurus Pro Duta FC kepada pengurus PSMS melalui surat resmi Nomor:089/PDFC-MGT/VII/2017 tertanggal 25 Juli 2017.

Keputusan itu pun kembali membuat PSMS harus merugi. Hal ini dibenarkan ketua harian PSMS Kisharianto Pasaribu. “Persiapan kita jadi terganggu. Setiap kerugian pasti ada, apalagi dadakan begini. Apalagi kita sudah boking penginapan, tiket transport,"ujar Kisharianto.

Kendati begitu, pihaknya masih tetap menunggu surat keputusan dari PSSI terkait sah nya tim Pro Duta tidak lagi melanjutkan kompetisi termasuk pembatalan laga tersebut.

“Sampai sekarang kan PSSI belum juga memutuskan nasib tim Persih Tembilahan yang sempat mogok tanding di dua laga. Padahal, dari awal PSSI sudah verifikasi kesiapan tim mengikuti kompetisi tahun ini. Saya rasa memang klub nya yang kurang siap. Karena mengapa mereka. Kalau bisa ke depan dicari formula yang benar – benar, seperti adanya jaminan dari setiap tim yang ikut,” ucap Kisharianto.

Hal senada juga disampaikan Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution. Saat ini pihaknya tetap masih menunggu putusan resmi dari PSSI, terkait batalnya laga kedua tim. “Kita sudah dapat kabar, tapi kan belum ada keputusan resmi dari PSSI. Intinya kita masih menantikan putusan. Apakah ada diganti dengna ujicoba tim lain,” jelas Mahruzar.

Saat dikonfirmasi melalui seluler, manager Pro Duta FC, Handoyo Subito mengaku pihaknya akan memberikan keterangan terkait mundur atau tidaknya tim asuhan Jaino Matos dari kompetisi liga 2 pada Rabu (26/7/2017) nanti.