JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris di sejumlah tempat Riau, sejak akhir pekan lalu. Menurut Polri, kelima orang tersebut merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

''Yang di Riau itu JAD,'' kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Kamis (14/11/2019).

Dari lima orang yang ditangkap, seorang ditembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap dan menjalani perawatan di rumah sakit saat ini.

Ditanyai soal kemungkinan peristiwa bom di Polrestabes Medan terkait dengan penangkapan lima terduga teroris di Riau, Dedi menuturkan hal itu masih diselidiki oleh penyidik.

''Masih didalami (ada atau tidak keterkaitannya), sampai saat ini belum ada bukti saling terkait,'' ucap Dedi.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan Densus 88 Antiteror bersama jajaran Polda Riau menangkap lima terduga teroris. Agung menyebutkan penangkapan terduga teroris ini dilaksanakan bertahap sejak Sabtu (9/11) lalu di dua lokasi.

''Operasi Densus 88 dan Polda Riau mengamankan lima orang diduga teroris,'' kata Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, kepada wartawan, Rabu (13/11).

Saat penangkapan, tambah Agung, seorang pelaku menyerang aparat dengan ketapel dan panah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan terduga teroris pertama dilakukan di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Ada dua orang yang diamankan di sana.

Selanjutnya ada dua orang lagi yang diamankan di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Sedangkan satu orang lainnya diamankan di Siak.***